Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan 5 Hal Ini Saat Memilih Pembersih Vagina

Kompas.com - 26/04/2016, 20:15 WIB

KOMPAS.com - Kebersihan organ vagina memang harus dijaga. Tetapi, berhati-hatilah memilih produk cairan pembersih organ kewanitaan. Proses pembersihan area organ vagina yang tidak tepat bukan hanya menyebabkan iritasi, melainkan juga infeksi.

Di pasaran terdapat banyak produk yang mengklaim mampu menjaga kebersihannya. Walau penggunaan produk tersebut masih diperdebatkan manfaatnya, jika Anda merasa membutuhkannya, ketahui 5 hal berikut ini.

1. Hindari yang aromanya kuat
Berbeda dengan anggapan banyak orang, produk pembersih vagina yang berbau harum dan tajam sebenarnya justru tidak direkomendasikan.

Cairan pembersih yang wanginya terlalu tajam justru mengandung zat kimia yang keras sehingga dapat menimbulkan alergi dan iritasi. Pilihlah produk yang aromanya lembut, atau bahkan tidak mengandung pewangi.

2. Mengandung asam laktat
Selama berabad-abad, para wanita telah menggunakan susu asam untuk membasuh organ intimnya. Ini karena di dalamnya terkandung asam laktat yang berguna menjaga tingkat keasaman vagina. Pilihlah cairan dengan pH 3 - 4,5. Cairan pembersih ini aman digunakan berkali-kali.

3. Mengandung gliserin
Gliserin mengandung zat yang disebut humectan, yang penting untuk mempertahankan kelembutan dan menghidrasi area vagina. Zat ini juga dapat mencegah kekeringan dan kulit kering di sekitar organ kewanitaan.

4. Cek kandungan sodium lauryl sulphate
Biasanya zat tersebut ditemukan di sabun dan sampo. Zat pembersih ini sangat efektif membersihkan bakteri yang menyebabkan infeksi. Tetapi, jika digunakan terlalu sering, bisa memicu iritasi dan gatal di kulit. Gunakan seperlunya saja, tak perlu setiap hari.

5. Mengandung capric glyceride
Fungsi utama capric glyceride adalah melembabkan dan memperbarui kulit. Pembersih vagina yang ideal seharusnya mengandung capric glyseride dan glyserin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com