Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/04/2016, 17:10 WIB

KOMPAS.com — Pada hari pertamanya bekerja, Klara Dollan berdandan rapi sejak pagi dan sampai di kantor lebih awal. Tak ada yang menyangka bahwa delapan jam kemudian ia melahirkan bayi.

Klara tak pernah merasakan morning sickness, nyeri punggung, bahkan perutnya pun tidak membesar. Tak pernah ada yang menyangka bahwa Klara hamil.

Wanita berusia 22 tahun ini memang tidak mengalami menstruasi, tetapi ia tak kaget karena ia rutin minum pil KB. Oleh karena itu, ketika pada pagi itu perutnya nyeri, ia mengira karena akan haid.

Akhirnya Klara melahirkan bayi perempuannya di rumah. Bayi berbobot 3,1 kilogram itu dalam kondisi sehat.

Lima bulan sebelum melahirkan, Klara dan kekasihnya yang sudah berhubungan selama 2,5 tahun akhirnya berpisah. Untuk mengatasi kesedihannya karena putus cinta, Klara mengaku memang jadi banyak makan.

"Berat badan saya memang naik sedikit, tapi saya pernah melakukan selfie ketika usia kehamilan tujuh bulan dan tak ada orang yang mengira saya hamil. Satu-satunya yang agak lain adalah satu bulan sebelum melahirkan, bagian atas perut saya terasa keras kalau dipegang," katanya.

Fenomena unik

Apa yang dialami Klara seolah mustahil. Normalnya, ibu hamil mengalami kenaikan berat badan, pinggang, dan perut juga membesar. Tetapi, hal itu sama sekali tak dialami Klara.

Menurut para ahli, apa yang dialami Klara disebut juga dengan kehamilan cryptic. Sekitar satu dari 450 ibu hamil tidak menyadari bahwa dirinya hamil sampai usia kehamilannya 20 minggu dan satu dari 2.500 orang baru menyadarinya saat melahirkan.

"Wanita yang mengalami fenomena ini biasanya sangat sibuk dan tidak sadar tanda-tanda kehamilan," kata Dr Helen Stokes-Lampard, juru bicara Royal College of General Practitioners.

Kehamilan cryptic juga biasanya dialami wanita muda yang belum pernah berpengalaman hamil, atau wanita yang akan masuk usia menopause dan memilih tak memakai kontrasepsi.

Wanita yang siklus haidnya tidak teratur juga sering tidak sadar dirinya sedang berbadan dua. Pada umumnya adalah mereka yang menderita sindrom polisistik ovarium (PCOS) akibat ketidakseimbangan hormonal.

Walau begitu, ada juga wanita yang tetap mengalami "menstruasi" selama kehamilan. Tak heran jika mereka sama sekali tak mengira sedang hamil.

Bagi seorang wanita, melahirkan bayi ketika tak menyadari dirinya hamil dapat menyebabkan efek serius. "Kehamilan selama sembilan bulan merupakan periode wanita untuk beradaptasi dengan apa yang akan dihadapinya," kata Ian Jones, Direktur National Centre for Mental Health.

Ia mengatakan, wanita yang mengalami kehamilan cryptic berisiko mengalami gangguan mental, seperti depresi pasca-persalinan, kecemasan, bahkan stres pasca-trauma.

Gangguan psikologis tersebut tentu berpengaruh pada ibu dan bayinya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com