Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Berhasil Keluarkan Ponsel yang Tertelan Pria Ini

Kompas.com - 11/05/2016, 21:15 WIB
Dian Maharani

Penulis

KOMPAS.com - Seorang pria berusia 29 tahun di Irlandia dilaporkan menelan telepon seluler (ponsel). Setelah diperiksa dengan sinar-X, ponsel tersebut telah bersarang di perutnya.

Berdasarkan laporan yang dipublikasikan di International Journal of Surgery Case Reports, pria itu adalah seorang tahanan. Ia langsung dibawa ke ruang gawat darurat setelah mengaku menelan ponsel.

Tak terbayangkan bagaimana benda yang cukup besar itu bisa tertelan. Belum ada kronologis tertelannya ponsel oleh pria itu. Dokter bedah yang menangani pun kesulitan mengeluarkan ponsel dari perut pria tersebut.

Dokter sempat menunggu selama 18 jam untuk melihat apakah ponsel itu akan bergerak ke bawah mengikuti sistem pencernaan. Namun, letak ponsel itu tetap berada di tempat yang sama.

Tim dokter sempat berpikir untuk mengeluarkan ponsel melalui kerongkongannya. Dengan begitu, tidak perlu operasi pembedahan. Cara ini disebut endoskopi gastrointestinal, yaitu metode yang umum dilakukan untuk mengeluarkan benda asing.

Cara ini tidak melewati sistem pencernaan, tetapi menggunakan pipa fleksibel dengan kamera untuk melihat ke dalam isi perut. Namun, cara ini sulit dilakukan untuk mengambil ponsel dan berisiko merusak kerongkongan.

Akhirnya, dokter harus melakukan operasi pembedahan dengan menyayat bagian perut. Operasi ini disebut laparotomi dan hanya 1 persen dilakukan untuk mengeluarkan benda asing yang tertelan.

Setelah ponsel berhasil dikeluarkan, pria tersebut sudah meninggalkan rumah sakit seminggu kemudian. Empat bulan kemudian, dokter kembali melakukan pemeriksaan dan ternyata tidak ada komplikasi lanjutan.

Kasus ini diperkirakan menjadi kasus pertama sebuah ponsel tertelan hingga ke perut. Kasus sebelumnya, tahun 2014 lalu, seorang pria 35 tahun juga menelan ponsel dalam keadaan mabuk, tetapi ponsel itu tersangkut di tenggorokannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com