Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2016, 18:00 WIB

KOMPAS.com - Keputihan sebenarnya hal yang normal pada perempuan, selama tidak berbau dan cairannya bening. Salah satu jenis keputihan yang sering dialami adalah akibat jamur yang menyebabkan iritasi dan rasa gatal.

Penyebab infeksi ini adalah pertumbuhan jamur kandida yang berlebihan, akibat daya tahan tubuh menurun, konsumsi antibiotik, atau diabetes tidak terkontrol. Kelembaban vagina juga menjadi penyebab jamur berkembang biak.

Infeksi jamur pada vagina disebut juga dengan infeksi kandidia, dialami 3 dari 4 wanita pada satu waktu dalam hidupnya. Tak sedikit pula perempuan yang mengalaminya sampai dua kali.

Gejala infeksi jamur bisa ringan sampai sedang. Gejalanya antara lain:

- Rasa gatal dan terbakar pada vagina dan jaringan di vulva.
- Sensasi rasa terbakar, terutama saat berhubungan seksual atau berkemih.
- Bengkak dan kemerahan pada vulva.
- Keluar cairan berlebih dari vagina.
- Cairan berwarna keputihan, kental, dan tidak berbau.

Walau infeksi tersebut tidak termasuk dalam infeksi menular seksual, tapi jamur bisa disebarkan lewat kontak mulut dengan organ genital.

Obat-obatan bisa mengobati infeksi ini. Tapi, jika Anda mengalami infeksi berulang (lebih dari 4 kali dalam setahun), dibutuhkan pengobatan yang lebih lama oleh dokter.

Tindakan pencegahan bisa dilakukan dengan selalu menjaga agar daerah kewanitaan kering, dan menjaga daya tahan tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com