Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/05/2016, 08:40 WIB

KOMPAS.com - Penyanyi Janet Jackson membuat heboh setelah beredar kabar bahwa ia sedang hamil anak pertamanya, di usia menjelang 50 tahun.

Secara biologis, peluang wanita berusia di atas 40 tahun untuk hamil memang kecil, tapi bukannya tidak mungkin. Di tahun 2012, di AS dilaporkan ada 600 kelahiran dari wanita berusia di atas 50 tahun.

"Pada dasarnya, risiko keguguran akan meningkat jika usia ibu hamil terlalu tua," kata Amy Bryant, asisten profesor obsteri dan ginekologi dari Universitas of North Carolina.

Selain itu, hamil di usia 50-an biasanya membutuhkan donor sel telur atau minimal program kesuburan yang harus diikuti. Jumlah wanita yang bisa hamil secara alami di usia itu sangat jarang. Walau begitu, jangan sepelekan pentingnya memakai kontrasepsi di usia 40-an jika Anda tak merencanakan kehamilan.

Ada beberapa hal yang perlu diketahui seputar kehamilan di usia 40-an dan 50-an, salah satunya adalah risiko komplikasi.

Kualitas sel telur akan menurun seiring usia, sehingga janin yang dikandung juga beresiko tinggi mengalami ketidaknormalan kromosom. Hal ini berarti risiko memiliki cacat lahir juga lebih besar.

Pada wanita yang menggunakan donor sel telur dan hormon untuk mendukung kehamilan, risikonya memang lebih rendah mengalami cacat lahir. Tapi, tetap saja ibu yang mengandung beresiko mengalami tekanan darah tinggi, diabetes, dan preeklampsia.

Faktor risiko lain yang perlu diketahui tentu saja keguguran. Ibu hamil berusia 35 tahun memiliki risiko keguguran sampai 20 persen, dan risiko itu akan naik dua kali lipat pada bumil berusia 40 tahun, sedangkan untuk bumil berusia di atas 45 tahun, risikonya naik sampai 80 persen.

Fenomena kehamilan pada selebriti berusia lanjut, menurut Bryant, menyebabkan banyak wanita bersikap tidak realistik mengenai kesuburan.

Beberapa selebriti yang sukses menjalani kehamilan dengan sehat di usia 45 tahun antara lain Halle Berry dan Kelly Preston.

Tapi, perlu diingat bahwa tingkat kesehatan dan kebugaran seseorang juga memengaruhi kesuburannya. Misalnya saja, wanita berusia 50 tahun yang menderita diabetes dan kegemukan, peluangnya hamil secara normal lebih rendah walau ia tetap berovulasi setiap bulan.

Selain itu, tentu saja dibutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk menjalani program kehamilan bagi wanita yang sudah melewati usia suburnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com