Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diteliti, Manfaat Kunyit untuk Cegah Pikun di Usia Tua

Kompas.com - 23/05/2016, 14:15 WIB
Dian Maharani

Penulis

KOMPAS.com - Penggunaan kunyit pada makanan ternyata tak hanya memberikan cita rasa yang khas. Lebih dari itu, rempah-rempah berwarna kuning ini dipercaya bisa mencegah orang usia lanjut terkena demensia, termasuk alzheimer.

Penelitian menemukan, orang tua yang rutin mengonsumsi kapsul berisi kunyit tiga kali sehari memiliki memori lebih baik.

Dalam studi yang diterbitkan di British Journal of Nutrition menyebutkan, kandungan kurkumin pada kunyit diyakini dapat memblok protein amiloid beta. Amiloid beta adalah protein yang memicu pembentukan plak di otak. Adanya plak di otak inilah yang menyebabkan alzheimer.

Peneliti percaya, kunyit bisa meningkatkan kekuatan otak dan mencegah penurunan memori di usia tua. Mereka menyimpulkan, makan kari setidaknya seminggu sekali membantu mencegah demensia.

Penelitian juga menguatkan bukti, orang tua yang memiliki budaya makan kari sebagai makanan pokok, memiliki fungsi kognitif yang lebih baik dan prevalensi yang lebih rendah terhadap demensia.

Masalahnya, kurkumin sulit diserap dalam usus. Profesor Alf Lindberg, seorang direktur ilmiah di Cambridge Nutraceuticals mengatakan, butuh tambahan zat lain untuk membantu penyerapan kurkumin.

Sementara itu, Dr Laura Phipps dari Alzheimer Research UK, mengatakan, belum ada penelitian yang dapat membuktikan kurkumin ampuh mencegah demensia.

"Meskipun telah ada beberapa penelitian tahap awal yang menunjukkan efek kurkumin pada kesehatan otak, tetapi saat ini belum ada bukti yang meyakinkan itu bisa mencegah atau mengobati demensia," kata Laura.

Pencegahan terbaik saat ini atau untuk mempertahankan kesehan otak hingga usia tua adalah konsumsi makanan bergizi seimbang, tidak merokok, aktif bergerak atau rajin olahraga, mengontrol tekanan darah dan kolesterol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com