Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/06/2016, 12:22 WIB
Anne Anggraeni Fathana

Penulis

KOMPAS.com – Angga menjalani pekan pertama Ramadhan dengan semangat menggebu-gebu. Seperti pegawai lainnya, ia berlomba menyelesaikan pekerjaan lebih cepat untuk menyempatkan diri berbuka bersama keluarga di rumah.

Namun, semangat itu berbalik arah begitu memasuki pekan kedua puasa. Angga mulai merasa lemas dan tak berdaya saat bangun dan berangkat kerja pada pagi hari. Ia pun lebih mudah merasa lapar dan antusiasmenya perlahan luntur seiring berjalannya hari.

Tak hanya Angga, rasa lelah ketika menjalani puasa juga dialami sebagian besar masyarakat yang menjalankannya. Pasalnya, beragam perubahan terjadi pada pola hidup Anda selama Bulan Suci, mulai dari tidak adanya asupan makan selama 12 jam lebih sampai berkurangnya waktu tidur.

Akan tetapi, puasa sebenarnya bukanlah alasan untuk menurunnya performa dan stamina seseorang. Sebab Anda dapat menyiasati dengan menyesuaikan asupan makanan dan kebutuhan tubuh lainnya, sehingga tetap semangat hingga Hari Raya tiba.

Hal pertama yang dapat Anda lakukan ialah jangan anggap main-main waktu tidur. Tanpa sadar, pola tidur orang yang berpuasa berubah karena harus bangun lebih pagi untuk sahur. Maka, usahakan agar Anda tidur lebih awal untuk mendapatkan durasi minimal tidur ideal, yaitu selama 5 jam.

Anda boleh juga menambah waktu tidur dengan memanfaatkan waktu istirahat siang. Ambil waktu sekitar 20-30 menit untuk mengembalikan kesegaran dan produktivitas. Untuk waktu istirahat tersebut sebaiknya tidak Anda berikan kompromi. Kurang tidur dapat menyebabkan sistem imun menurun serta membuka risiko terserang flu dan penyakit menular lainnya.

Terlebih lagi, kemampuan harian seperti refleks waspada, menghindar, dan konsentrasi dapat terjaga dengan baik hanya bila Anda mendapatkan cukup tidur. Nah, menghargai waktu tidur Anda sama saja dengan menjaga keselamatan diri sendiri.

Shutterstock Ilustrasi

Atur menu sampai olahraga

Selain tidur, konsumsi makanan juga perlu diperhatikan. Porsi terbaik ketika berpuasa adalah 40 persen saat sahur, 50 persen ketika berbuka, dan 10 persen setelah tarawih. Dengan mengikuti pembagian "jatah" ini, komposisi karbohidrat, protein, lemak, serta nutrisi untuk tubuh Anda akan tetap terpenuhi.

Konsumsi karbohidrat kompleks saat sahur sebagai sumber energi. Zat ini bisa diperoleh dari berbagai makanan, seperti nasi, kentang, atau bihun. Anda bisa memilih lauk berprotein untuk memenuhi nutrisi tubuh, di antaranya ikan, ayam, dan daging.

Tambahkan sayuran dan buah dalam menu sahur Anda agar tubuh punya cukup persediaan serat dan air. Terakhir, minum susu sebagai pelengkap sahur. Untuk mudahnya, Anda dapat memilih susu siap saji, salah satunya Bear Brand.

Susu Bear Brand mengandung 100 persen susu murni tanpa tambahan bahan pengawet yang mampu membantu menjaga kesehatan serta pemulihan tubuh. Kelengkapan nutrisi dalam susu ini dapat membantu Anda agar tetap fit sekalipun puasa seharian. Untuk menu sahur yang baik, Anda bisa minum Bear Brand satu kaleng satu kaleng.

Sebaliknya, kembalikan kadar gula darah Anda dengan menyantap makanan manis saat berbuka puasa, selain air minum hangat. Meski begitu, sebaiknya hindari makanan yang seketika membuat kadar gula darah seketika melonjak. Lebih baik Anda memilih asupan dengan sumber gula alami, contohnya buah-buahan.

Setelah jeda beberapa waktu, santapan menu lengkap baru dapat Anda nikmati. Pastikan tetap tidak berlebihan. Untuk air minum, jangan lupa atur kecukupan 2 liter air dalam kesempatan sahur, buka puasa, serta selama jarak antara waktu berbuka dan sahur.

Sebelum waktu tidur, hindari mengonsumsi menu makanan penuh atau kudapan terlalu banyak. Kalori dalam makanan akan membuat Anda terjaga lebih lama karena diproses dalam tubuh dan menuntut untuk digunakan.

Sebagian besar orang menghindari olahraga ketika puasa dengan alasan "takut lelah". Padahal dengan melakukan aktivitas ini, tubuh Anda akan lebih segar dan sehat. Anda bisa melakukan olahraga sambil “ngabuburit”, misalnya setengah jam sebelum bedug magrib. Dengan begitu, Anda dapat segera minum setidaknya 30-60 menit usai berolahraga.

Idealnya, Anda memilih olahraga ringan selama berpuasa agar tidak kelelahan dan dehidrasi. Anda dapat memilih olahraga seperti jalan cepat atau bersepeda pelan dibandingkan lari.

Dengan menjalani beberapa trik di atas, Anda dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan tubuh selama puasa. Anda pun akan terhindar perasaan lelah dan lemas, serta tetap semangat hingga Hari Raya tiba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com