Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/06/2016, 11:00 WIB

KOMPAS.com - Salah satu kelemahan pria dalam hal kesehatan adalah sering mengabaikan gejala penyakit dan malas memeriksakan diri ke dokter.

Meski merasa sehat, tapi pemeriksaan ke dokter secara teratur sangat penting. Gunanya agar setiap gangguan kesehatan bisa diketahui sejak dini dan diterapi sebelum berkembang lebih parah. Check up rutin seharusnya jadi bagian dari gaya hidup sehat seperti halnya berolahraga.

Berikut adalah beberapa gangguan kesehatan yang harus diwaspadai.

- Nyeri punggung
Apakah itu sakit otot atau rasa tertekan yang tajam, nyeri punggung bisa jadi gejala penyakit yang lebih serius. Rasa nyeri itu dapat menandakan cidera otot atau saraf, gejala batu ginjal, infeksi, peradangan, atau bahkan tumor.

Sebaiknya periksakan ke dokter jika Anda mengalami sakit punggung setelah jatuh atau cidera, nyeri yang tidak hilang berhari-hari, disertai rasa kebas, atau nyeri yang disertai gejala lain, misalnya sulit berkemih, kebas pada kaki, atau penurunan berat badan yang tidak jelas.

- Disfungsi ereksi
Hampir setiap pria akan mengalami disfungsi ereksi pada satu titik dalam hidupnya, tapi jika ketidakmampuan ereksi ini menetap, mungkin ada masalah lain yang lebih serius.

Periksakan diri Anda jika Anda memiliki riwayat penyakit dalam keluarga atau punya faktor risiko penyakit diabetes, jantung, atau depresi. Penyakit-penyakit tersebut sangat berpengaruh pada kemampuan pria mendapatkan ereksinya.

- Gangguan berkemih
Bolak balik ke toilet untuk kencing atau justru jadi jarang? Waspadai adanya perubahan kebiasaan berkemih. Buang air kecil yang terlalu sering bisa jadi gejala kanker prostat, diabetes, atau hiperplasia prostat (pembesaran prostat dan menekan uretra).

Jangan sepelekan juga jika Anda mengalami tekanan urine yang lebih lemah, sulit buang air kecil, atau sulit menahan kencing sehingga mengompol.

- Mendengkur
Hampir sepertiga waktu kita dipakai untuk tidur, karena ini sangat penting bagi kesehatan. Mendengkur bukan cuma mengganggu orang yang tidur satu kamar dengan kita, tapi juga bisa jadi tanda adanya sleep apnea, henti napas saat tidur.  Bila sleep apnea memburuk, Anda akan beresiko mengalami tekanan darah tinggi, gangguan jantung, dan diabetes.

- Kegemukan atau penurunan berat badan
Fluktuasi berat badan yang mendadak, walau Anda tidak melakukan diet apa pun, jangan diabaikan. Hal itu bisa terjadi karena adanya alergi, depresi, ketidakseimbangan tiroid, atau kanker.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com