Menu Sahur untuk Anak yang Sedang Belajar Berpuasa

JAKARTA, KOMPAS.com - Menu sahur yang tepat dan mengandung gizi lengkap sangat penting untuk membantu anak yang sedang belajar berpuasa lebih kuat menahan lapar. Tambahan segelas susu juga dianjurkan saat sahur.

Walau makan sahur dilakukan pagi-pagi buta, tetapi menunya jangan seadanya. Selain karbohidrat, lengkapi isi piring dengan sayuran, protein, serta vitamin dan mineral. Ini berarti, jangan lupakan buah-buahan. Variasikan berbagai menu agar anak lebih bersemangat menyantap hidangan sahur.

Head of Medical Sales Fonterra Brands Indonesia, dr. Muliaman Mansyur mengatakan, tambahan minum susu juga memberikan manfaat lebih saat berpuasa.

"Susu mengandung protein bikin perut enggak cepat lapar. Dengan ada karbohidrat, protein, dan lemak pada susu, membuat anak lebih kuat puasanya," kata Muliaman di Jakarta, Selasa (21/6/2016).

Muliaman mengingatkan, susu bukan sebagai makanan pengganti, melainkan sebagai tambahan untuk melengkapi kebutuhan nutrisi.

Saat sahur, minum susu dapat dilakukan setelah mengonsumsi makanan berat. Untuk berbuka puasa tidak dianjurkan langsung minum susu. Sebab, perut masih dalam keadaan kosong. Tetapi, susu bisa diminum setelah makam malam atau setelah salat tarawih.

Menu berbuka pun tak kalah penting diperhatikan seperti menu sahur. Muliaman mengatakan, boleh saja berbuka dengan makanan maupun minuman manis, tetapi jangan terlalu banyak. Terlalu banyak manis bisa membuat gula darah cepat naik, kemudian malah membuat anak lemas dan mengantuk.

Terlalu banyak makan manis juga bisa menyebabkan anak obesitas dan akhirnya berisiko terkena berbagai penyakit tidak menular.