Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati Infeksi Bakteri Saat Berendam di Kolam Air Hangat

Kompas.com - 26/06/2016, 17:05 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber Fox News

KOMPAS.com - Berendam di kolam air hangat umum berisiko membuat Anda sakit. Infeksi yang paling umum ialah berupa benjolan berwarna merah dan gatal.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), infeksi bisa menjadi lebih buruk pada kulit yang tertutup oleh baju renang. Parahnya lagi, bakteri juga dapat masuk melalui uap, yang memicu gangguan paru-paru pneumonia, disebut juga dengan penyakit legiuner.

Setiap tahun, hampir 18.000 orang di Amerika Serikat dirawat di rumah sakit akibat penyakit legiuner, disebabkan oleh bakteri yang dikenal sebagai legionella, menurut CDC.

Kolam air hangat yang tidak atau jarang dibersihkan dan didesinfeksi sangat dapat terkontaminasi dengan bakteri, dan seseorang bisa terinfeksi ketika mereka menghirup uap atau kabut dari kolam mandi air panas tersebut.

Penyakit legiuner biasanya dapat diobati dengan antibiotik, namun bisa saja berakibat fatal pada orang dewasa dengan usia lanjut, para perokok, serta orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Air di kolam air panas dinilai tidak cukup panas untuk membunuh bakteri, justru sebaliknya, benar-benar dapat menjadi lahan bagi bakteri untuk tumbuh lebih cepat.

Berbeda dengan kolam renang yang mengandung klorin, panas tidak dapat membunuh bakteri—kecuali benar-benar mendidih—justru membuat air rentan terhadap kuman.

Namun kabar baiknya, bukan berarti Anda tidak boleh berendam di kolam air hangat. Hanya saja pastikan kolam air hangat umum tersebut mendapatkan perawatan yang memadai dengan tingkat pH yang sesuai. Atau pilihlah tempat berendam dengan standar yang baik.

Dan ketika Anda keluar dari air, segera buka baju renang dan mandi dengan sabun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com