Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/06/2016, 21:24 WIB

KOMPAS.com - Anda tentu sudah tahu bahwa vaksin dapat melindungi anak-anak dari penyakit parah dan mengancam jiwa, tetapi mungkin Anda belum tahu bagaimana vaksin asli dibuat untuk memberikan pertahanan ada tubuh anak Anda.

Vaksin dibuat dari virus atau bakteri penyebab penyakit, tetapi dalam jumlah yang tidak akan membahayakan tubuh anak.

Sebaliknya, itu akan melemahkan, membunuh, dan parsial virus atau bakteri yang dimasukkan akan mendorong sistem kekebalan tubuh anak untuk mengembangkan antibodi atau pertahanan yang melawan penyakit.

Setelah itu, barulah ditentukan bagaimana virus dan bakteri akan diubah. Pembuatan vaksin melalui tiga langkah prosses pembuatan.

1. Antigen yang dihasilkan. Virus dibiakkan di sel primer (seperti telur ayam untuk vaksin influenza) atau pada garis sel yang berlanjut (seperti sel kultur manusia untuk vaksin hepatitis B). Sedangkan bakteri tumbuh di bioreaktor (seperti vaksin Hib).

2. Antigen diisolasi dari sel-sel yang digunakan untuk membuat vaksin.

3. Vaksin dibuat dengan menambahkan adjuvant, stabilisator dan pengawet. Adjuvant meningkatkan respon imun antigen, sementara stabilisator meningkatkan daya hidup penyimpanan vaksin, sedangkan pengawet memungkinkan untuk penggunaan botol multi-dosis.

Keamanan vaksin adalah aspek terpenting dalam pembuatan vaksin. Sebelum proses pembuatan, penelitian vaksin dilakukan secara bertahap melalui studi yang terperinci dan sistematik.

Dibutuhkan waktu yanng cukup lama untuk mendapatkan vaksin yang benar-benar aman dan bermanfaat. Menurut buku Panduan Imunisasi Anak yang ditulis oleh Satgas Imunisasi PP IDAI, dibutuhkan waktu sekitar 15-20 tahun untuk membuat vaksin, terhitung sejak vaksin ditemukan di laboratorium hingga aman disuntikkan pada anak-anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com