Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/07/2016, 20:07 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber Shape

KOMPAS.com - Orang dengan sindrom iritasi usus (irritable bowel syndrome atau IB) tahu, hidup bisa menyebalkan ketika harus terus-menerus khawatir di mana letak kamar mandi terdekat.

"Irritable bowel syndrome adalah kumpulan gejala yang berhubungan dengan sembelit atau diare, atau dapat bergantian antara sembelit dan diare," jelas Nitin Kumar, M.D., dokter spesialis pengelolaan berat badan dan pencernaan.

Jika Anda menderita IBS, mungkin juga Anda kadang mengalami sakit perut dan kembung.

Walaupun dokter tidak yakin apa yang menyebabkan IBS, mereka tahu apa yang dapat membantu. "Yang terbaik adalah mengatur pola makan untuk mencegah gejala berkembang," kata Kumar. Tapi IBS begitu individu; Anda harus mencoba untuk tahu apa yang terbaik untuk Anda.

“Ketika bicara tentang IBS, ada beberapa pedoman umum, tetapi setiap orang memiliki toleransi yang berbeda untuk makanan yang berbeda," Lauren Harris-Pincus, MS, RDN, pemilik Nutrition Starring You. Kedua ahli sepakat, orang-orang dengan IBS mungkin bisa berhasil menghindari gejala dengan mengikuti diet rendah FODMAP.

FODMAP singkatan oligosakarida difermentasi, disakarida, monosakarida, dan poliol. Dengan kata lain, FODMAP adalah makanan yang untuk kebanyakan orang, sulit dicerna oleh tubuh.

"Kita memiliki berbagai macam bakteri baik yang membantu pencernaan, memetabolisme vitamin, dan membantut fungsi kekebalan tubuh. Bakteri-bakteri ini mendapatkan energi dari fermentasi FODMAP," kata ahli FODMAP Laura Manning, RD di Mount Sinai Hospital .

Makanan tinggi FODMAP mungkin baik untuk sebagian besar orang, namun tidak untuk penderita IBS.

"Pada beberapa orang, proses fermentasi akan menghasilkan sejumlah besar gas, yang menyebabkan kembung dan nyeri, atau menyebabkan diare dan sembelit, "kata Manning. Menghindari makanan tinggi FODMAP berikut dapat membantu meredakan IBS Anda:


1. Kale dan sayuran sejenisnya
Kale dan saudara-saudaranya seperti brokoli, mengandung gula yang tidak dapat dicerna yang disebut raffinose.

Tubuh Anda tidak dapat memproses gula ini, sehingga dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi siapa saja yang memakannya. Tapi pada orang dengan IBS, ketidaknyamanan tersebut dapat lebih parah, menyebabkan konstipasi atau diare, jelas Kumar.

 

2. Gula alkohol
Jika Anda hidup dengan IBS, Anda tahu bahwa gula buatan yang namanya diakhiri dengan "ol" seperti poliol, sorbitol, xylitol, manitol, dan banyak lagi, layak membuat Anda skeptis.

"Mereka adalah gula alkohol yang dapat memicu gejala IBS, karena tubuh Anda tidak mencerna dengan baik.”

 

3. Kacang dan lentil
Meskipun kacang-kacangan ini rasanya lezat namun mengandung oligosakarida, yang adalah gula dicerna yang dapat memicu gejala IBS.

Ketika Anda mengonsumsinya, tubuh akan mencoba mencernanya dan proses ini akan menghasilkan gas yang mungkin memicu munculnya gejala IBS.

 

4. Susu
"Laktosa dalam susu adalah jenis disakarida, yang berarti tubuh akan sulit untuk menyerapnya," kata Kumar.

Hasilnya, kembung, gas, diare, dan sembelit. Dokter dan ahli gizi menyarankan Anda memilih makanan atau minuman lain yang bebas susu. Untuk keju, pilih keju cheddar, yang lebih rendah kandungan laktosanya.

 

5. Buah dengan biji di dalamnya
Apel, mangga, ceri, plum, dan buah persik adalah buah yang tinggi fruktosa dan fruktosa adalah monosakarida.

Sebaiknya, Anda juga menghindari makanan atau minuman lain yang tinggi fruktosa seperti sirup jagung, madu, dan agave.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com