Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/07/2016, 10:03 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber BOLDSKY

KOMPAS.com — Segudang manfaat menyusui tidak hanya didapat oleh bayi, tetapi juga sang ibu. Berdasarkan penelitian, selain menurunkan risiko kanker payudara, menyusui juga dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 pada wanita dengan diabetes gestasional.

Diabetes gestasional adalah penyakit kencing manis yang terjadi pada masa kehamilan. Diabetes saat hamil ini bisa berkembang menjadi diabetes tipe 2 akibat berbagai faktor risiko.

Nah, menurut peneliti, menyusui bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah munculnya diabetes tipe 2. Penelitian menunjukkan, menyusui dapat memperbaiki metabolisme yang melindungi ibu dari diabetes.

Setelah ibu menyusui lebih dari tiga bulan, itu sudah menunjukkan perbedaan metabolit atau hasil metabolisme yang signifikan dibanding para ibu yang masa menyusuinya anakanya hanya sebentar.

"Periode menyusui yang lebih lama terkait dengan perubahan produksi fosfolipid dan konsentrasi asam amino rantai cabang dalam plasma darah ibu," kata penulis studi, Daniela Much, dari lembaga penelitian di Jerman, Helmholtz Zentrum Munchen.

Dalam penelitian sebelumnya, metabolit tersebut berkaitan dengan resistensi insulin dan diabetes tipe 2. Sandra Hummel yang juga dari Helmholtz Zentrum Munchen menambahkan, temuan ini menambah pengetahuan baru bahwa laktasi memengaruhi metabolisme yang memberi efek perlindungan.

Hal ini pun menguatkan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa menyusui lebih dari tiga bulan sudah memberi efek perlindungan selama 15 tahun kepada ibu dengan diabetes gestasional.

Jika pemberian ASI eksklusif selama enam bulan dilakukan, efek perlindungan menjadi lebih baik. Pemberian ASI sebaiknya juga dilanjutkan hingga anak berusia dua tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com