Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/07/2016, 15:26 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Katarak merupakan salah satu penyebab utama kebutaan di Indonesia. Cara paling efektif mencegah kebutaan pada katarak adalah dengan melakukan operasi.

Untuk membantu mengurangi kasus kebutaan karena katarak, terutama bagi pasien tidak mampu,  Gerakan Matahati bekerja sama dengan Jakarta Eye Center (JEC) menggelar operasi katarak gratis untuk 910 pasien.

Operasi gratis ini dalam rangka peringatan sewindu Gerakan Matahati dan ulang tahun ke -91 salah satu pendirinya, Pandji Wisaksana. Ketua Pelaksana Matahati Wandi S Brata menjelaskan, 910 orang akan mendapat operasi katarak gratis secara bertahap di sejumlah daerah.

"Targetnya sampai dengan November sudah selesai operasi 910 ini. Ini merupakan target tambahan dari target tahunan Matahati, yaitu 2500 operasi," terang Wandi dalam acara Kick Off 910 Operasi Katarak di JEC Kedoya, Jakarta, Sabtu (23/7/2016).

Sejak tahun 2008 hingga Maret 2016, Gerakan Matahati sudah memberikan operasi katarak gratis kepada 18.025 pasien yang tidak mampu. Pandji sendiri berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas hidup pasien katarak yang sebelumnya mengalami gangguan penglihatan.

Operasi katarak yang umumnya diderita usia lanjut memang sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia. Indonesia tercatat sebagai negara yang memiliki pasien katarak terbanyak nomor 2 di dunia setelah Ethiopia.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, setiap tahunnya ada 0,1 pasien katarak baru di Indonesia atau sekitar 250.000 orang. Namun, kemampuan mengurangi jumlah pasien buta katarak di Indonesia baru 180.000 operasi per tahun.

Dokter spesialis mata dari JEC, Setiyo Budi Riyanto menambahkan, operasi katarak saat ini juga sudah menggunakan teknologi terkini sehingga proses operasi dan waktu pemulihan lebih cepat. Operasi katarak pun sebenernya sudah dijamin oleh BPJS. Masyarakat tak perlu ragu menjalani operasi katarak sebelum terjadi kebutaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com