Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/07/2016, 18:35 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Katarak merupakan penyakit degeneratif yang biasanya muncul pada usia lanjut. Katarak tidak bisa dicegah, tetapi kemunculannya bisa diperlambat.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan katarak lebih cepat muncul dan mengganggu penglihatan. Salah satunya adalah karena adanya penyakit diabetes melitus.

Dokter spesialis mata Nasrul Ikhsan mengungkapkan, orang yang gula darahnya tidak terkontrol, lebih berisiko mengalami mata katarak lebih cepat.

"Kadar gula darah memengaruhi sel-sel lensa untuk bermigrasi. Lensa cepat degenerasi," kata Nasrul seusai acara Kick Off 910 Operasi Katarak di JEC Kedoya, Jakarta, Sabtu (23/7/2016).

Untuk memperlambat munculnya katarak, pasien diabetes harus mengendalikan kadar gula darahnya. Mengontrol gula darah juga sangat baik untuk mencegah komplikasi penyakit lain.

Selain katarak, diabetes juga meningkatkan risiko retinopati diabetik. Penyakit ini menyerang retina mata yang juga bisa menyebabkan kebutaan.

Ketua Satuan Penanggulangan Buta Katarak Perdami, Yeni Dwi Lestari, menambahkan, selain faktor usia, yang mempercepat munculnya katrak adalah karena sering terpapar sinar ultraviolet. Indonesia merupakan negara yang dilintasi garis khatulistiwa.

"Di luar negeri, katarak kebanyakan mulainya pada usia 60 tahun. Tapi di Indonesia bisa lebih awal," kata Yeni. Sebagai negara tropis, penduduk Indonesia cenderung terkena katarak 15 tahun lebih cepat dibanding penduduk di daerah subtropik.

Indonesia pun menempati urutan kedua sebagai negara dengan pasien katarak terbanyak di dunia setelah Ethiopia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com