Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/07/2016, 14:01 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber Fox News

KOMPAS.com - Meningkatnya pelaku gaya hidup sehat, membuat makin banyaknya produk online yang menawarkan minuman herbal kesehatan, salah satunya minuman detoks yang dapat membersihkan liver (hati). Fungsinya menghilangkan racun dalam tubuh dan mengiming-imingi hidup yang lebih sehat.

Banyak produsen herbal yang menerangkan, bahwa penumpukan racun dalam tubuh merupakan sumber penyakit.

Namun, menurut Dr. Dmitri Alden, seorang ahli onkologi bedah yang mengkhususkan diri dalam penyakit liver, sebagian besar penyakit tidak disebabkan oleh penumpukan racun dalam tubuh.

Alden melanjutkan, liver sendiri bertugas mengubah nutrisi menjadi zat yang dapat digunakan oleh tubuh. Proses ini meliputi menyaring zat-zat beracun dan mempersiapkan pembuangannya ke luar tubuh.

Jika Anda berada dalam kesehatan yang baik dan tidak membebani organ dengan zat beracun berat seperti alkohol setiap harinya, liver mampu membersihkan sendiri dengan sangat-sangat baik.

"Sebagian besar produk minuman herbal yang secara komersial diiklankan melalui media online memiliki kekurangan bukti ilmiah yang mendukung mereka," kata Alden.

“Saya sarankan hati-hati dalam menggunakan produk herbal tanpa adanya bukti ilmiah.”

Ketimbang mengonsumsi produk pembersih liver yang belum jelas kesehatannya, Alden menyarankan untuk membantu kinerja liver melalui pilihan makanan, seperti menghilangkan atau meminimalkan konsumsi daging dan produk susu, menghilangkan minuman alkohol, dan minum satu cangkir kopi rendah gula setiap sehari yang dapat menghasilkan enzim hati lebih baik. Hati Anda akan lebih bahagia dan sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com