Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/07/2016, 07:35 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit ginjal masuk kategori penyakit serius yang harus segera ditangani secara medis diikuti dengan perubahan pola hidup. Jika tidak, ginjal bisa berhenti berfungsi dan ini berarti fatal bagi keberlanjutan hidup penderitanya.

Manusia memiliki dua buah ginjal berbentuk menyerupai kacang merah yang berada di bawah tulang rusuk manusia.

Ginjal memiliki fungsi vital yaitu, sebagai saringan ampas metabolisme tubuh, menjaga keseimbangan mineral dalam tubuh, membantu mengatur tekanan darah, menghasilkan senyawa aktif dari vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang, menstimulasi produksi sel darah merah dan mengatur kadar senyawa kimia dalam tubuh yang akhirnya membantu jantung dan otot-otot bisa berfungsi dengan baik.

Meski memiliki fungsi yang sangat penting, tak banyak orang paham apa sebenarnya yang dimaksud dengan penyakit ginjal dan apa saja yang bisa jadi pemicunya.

Berbagai mitos beredar, sering membuat orang kebingungan dan salah mengambil langkah dalam upayanya menjaga ginjal tetap sehat. Di bawah ini adalah enam mitos tentang penyakit ginjal, berikut penjelasan yang sebenarnya berdasar fakta ilmu pengetahuan.


Mitos 1: Penyakit ginjal adalah penyakit yang langka.

Anda mungkin akan terkejut mengetahui bahwa penderita penyakit ginjal cukup banyak di Indonesia. Pada akhir 2015 tercatat ada sekitar 96 ribu penderita penyakit ginjal kronis stadium lima.

WHO menyatakan, 54 persen penyebab kematian di Indonesia adalah karena penyakit kronis,

dan penyakit ginjal adalah penyakit yang angkanya terus meningkat setiap tahun.

Tekanan darah tinggi, diabetes, riwayat keluarga gagal ginjal, usia di atas 60 tahun, adalah faktor-faktor yang meningkatkan risiko penyakit ginjal seseorang.


Mitos 2: Anda akan tahu jika Anda memiliki penyakit ginjal.

Sayangnya, kebanyakan orang dengan penyakit ginjal, tidak tahu penyakitnya sejak awal. Karena pada tahap awal penyakit ginjal, kebanyakan orang tidak memiliki gejala apapun.

Gejala mungkin tidak muncul sampai penyakit ginjal mencapai stadium lanjut. Cara terbaik untuk mengetahui apakah Anda memiliki penyakit ginjal adalah dengan memeriksakan diri ke dokter.


Mitos 3: Pengujian untuk penyakit ginjal adalah proses yang panjang dan mahal.

Pengujian untuk melihat ada atau tidaknya penyakit ginjal, relatif tidak mahal. Tes dapat dilakukan dengan dua cara sederhana, yaitu melalui tes urin untuk mengetahui kadar protein Anda dan tes darah untuk memperkirakan GFR (glomerular filtration rate).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com