Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/08/2016, 10:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS — Pendidikan dokter layanan primer menjadi tren global. Sejumlah negara, terutama negara maju, menerapkan hal itu sebagai pendidikan lanjutan setelah pendidikan kedokteran dasar. Karena itu, Kementerian Kesehatan bersama Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi melanjutkan penyiapan program DLP yang setara pendidikan dokter spesialis di Indonesia.

"Tak berarti lulusan pendidikan dasar tak bagus, tapi kompetensi perlu ditingkatkan," kata Staf Khusus Menkes Bidang Peningkatan Layanan Akmal Taher di Jakarta, Senin (1/8).

Inggris yang punya universitas dengan pendidikan kedokteran dasar amat bermutu pun menerapkan program pendidikan lanjutan untuk menghasilkan DLP, yang disebut general practitioner atau dokter keluarga.

Pendidikan dokter keluarga juga diterapkan di Belanda dan Filipina. Lama pendidikan DLP adalah 3-3,5 tahun. Menurut rencana, lama pendidikan DLP di Indonesia 2,5-3 tahun dengan hasil dokter yang cakap mengobati penyakit umum, menjaga warga agar sehat, dan mendeteksi dini penyakit tertentu demi meningkatkan keberhasilan terapi.

Benahi pendidikan dasar

Pendidikan DLP dimandatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran. Sebelumnya, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia datang ke Badan Legislasi DPR, Senin (25/7), mengusulkan pembatalan ketentuan DLP di UU itu.

Menurut Ketua Umum PB IDI Oetama Marsis, daripada membuat program pendidikan DLP, lebih baik standar kompetensi tambahan yang ingin dicapai dirumuskan di Standar Kompetensi Dokter Indonesia 2017 guna perbaikan pendidikan dasar kedokteran.

Akmal menilai, jika standar kompetensi DLP diintegrasikan dengan pendidikan dasar, lulusan yang tak ingin praktik di layanan primer, misalnya berlanjut jadi dokter spesialis ataupun peneliti, melewati masa studi tambahan yang tak diperlukan.

Menurut Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Kepala Leher Indonesia Sonar Soni Panigoro, dengan meningkatnya kasus penyakit tak menular, program DLP menjadi kebutuhan. Pada kanker, DLP berperan penting dalam deteksi dini. (JOG)


Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 2 Agustus 2016, di halaman 14 dengan judul "Dokter Layanan Primer Jadi Tren Global".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com