Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa yang Paling Berisiko Menderita Gangguan Kecemasan?

Kompas.com - 10/08/2016, 07:35 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Anxiety disorders atau gangguan kecemasan, termasuk obsessive-compulsive disorder atau gangguan obsesif-kompulsif, kecemasan sosial, gangguan panik, dan fobia adalah gangguan yang umum dalam arti dialami oleh ribuan orang, menurut National Institute of Mental Health.

Sebuah review yang dilakukan oleh Cambridge University yang dipublikasikan oleh jurnal Brain & Behavior mencoba untuk menyelidiki kelompok masyarakat mana yang paling berisiko menderita gangguan kecemasan dengan meneliti 48 studi sebelumnya.

Hasilnya menunjukkan, gangguan kecemasan lebih umum pada kaum wanita, dua kali lebih banyak dari pria. Kelompok lain yang berisiko adalah dewasa di bawah 35 tahun dan mereka dengan penyakit kardiovaskular, COPD, diabetes dan kanker.

Lokasi juga berpengaruh. Secara global, empat dari 100 orang di dunia menderita gangguan kecemasan. Amerika Utara, nampaknya memiliki angka kasus lebih tinggi dari rata-rata (8 per 100) dan Asia Timur lebih rendah dari angka rata-rata (3 per 100).

Para peneliti berharap, temuan ini semakin meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap gangguan kecemasan.

"Ada banyak perhatian diberikan kepada kasus depresi dan itu memang penting. Tapi, kecemasan juga sama pentingnya," kata penulis studi Olivia Remes.

"Penting bagi para penyedia layanan kesehatan untuk tahu betapa umumnya kasus gangguan kecemasan dan kelompok masyarakat mana saja yang paling berisiko."

Jika Anda pikir, Anda menderita gangguan kecemasan, berkonsultasilah dengan psikolog. "Ada banyak orang yang baru diketahui menderita gangguan kecemasan saat harus menjalani pemeriksaan, bicara di depan publik atau menghadapi situasi baru," kata psikolog klinis di New York dan penulis buku Your Next Big Thing: 10 Small Steps to Get Moving and Get Happy, Ben Michaelis, PhD.

"Jika gangguan kecemasan tetap ada setelah momen-momen itu berlalu, itulah saatnya meminta pertolongan profesional."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com