Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fantasi Seksual Dapat Mempererat Hubungan dengan Pasangan

Kompas.com - 12/08/2016, 19:16 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber Fox News

KOMPAS.com - Ketika para pakar relasi berkumpul dalam sebuah konferensi internasional, salah satu presentasi yang menarik perhatian adalah presentasi yang menanyakan, apakah fantasi seksual dapat memberi efek positif pada hubungan asmara?

Jawabannya adalah: Ya. Selama Anda berfantasi mengenai pasangan Anda.

Riset sebelumnya menunjukkan bahwa hampir semua orang, sekitar 95-98 persen populasi, memiliki fantasi seksual. Tidak semua orang, tentunya, ingin mempraktikkannya.

Fantasi para pria lebih bersifat eksplisit, mereka berimajinasi mengenai pasangan seksual lebih dari satu, kata sebuah studi. Sedangkan, imajinasi wanita lebih berunsur romantis dan bernuatan emosional.

"Fantasi merefleksikan bagaimana kita mengatasi rasa ketidaknyamanan di dalam diri kita, apakah kita ingin lebih intim atau malah sebaliknya," kata Gurit Birnbaum, psikolog sosial dan asisten profesor psikologi di Interdisciplinary Center, sebuah universitas privat di Herzliya, Israel.

“Katakan kepada saya apa fantasi Anda dan akan saya katakan seperti apa kepribadian Anda dan apa yang Anda inginkan dalam suatu hubungan."


Fantasi yang membahayakan

Fantasi seksual juga bisa membahayakan jika menjadi tidak terkendali. Fantasi bisa mendorong orang berbuat immoral bahkan ilegal.

Awalnya, fantasi ada sebagai sesuatu yang menyenangkan dan sebagai salah satu sarana pemenuhan kebutuhan biologis. Namun, seringkali, mereka yang awalnya sudah memiliki pemahaman yang salah terhadap makna relasi (misalnya menganggap rendah pasangan), dapat merasa bahwa fantasi saja tidak cukup. Kemudian, mulailah mereka mewujudkannya dengan cara yang destruktif.

Ada juga fantasi yang kemudian berkembang menjadi kecanduan. Seperti kecanduan lainnya, fantasi seks yang tidak terkendali akan bisa merusak hidup dan hubungan Anda dengan pasangan.

Kesimpulannya, seperti segala sesuatu dalam hidup, fantasi seksual juga memerlukan keseimbangan.

Jika imajinasi Anda ternyata dapat terwujud menjadi sesuatu yang membahagiakan diri sendiri dan pasangan, membuka kesempatan eksplorasi yang lebih luas, menambah rangsangan dan gairah dalam kehidupan seks, maka Anda wajib bersyukur dan silakan terus berfantasi.

Namun jika sebaliknya hasil yang Anda dapatkan, jika fantasi memiliki imajinasi dan mengisinya dengan hal-hal yang tak baik dapat menutupi ketidakmampuan untuk merasakan kenikmatan yang wajar dengan pasangan , ini perlu ditangani.

Ada banyak konselor hubungan yang bisa membantu. Pertimbangkanlah untuk berkonsultasi dengan salah satu dari mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com