Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/08/2016, 11:45 WIB

KOMPAS.com - Bicara tentang kolesterol baik (High density lipoprotein), selama ini dipercaya bahwa makin tinggi kadarnya akan semakin baik.

Kolesterol HDL disebut "baik" karena kerjanya membersihkan lemak dari pembuluh darah. Orang yang memiliki kadar HDL rendah beresiko tinggi menderita penyakit jantung, sebaliknya dengan orang yang kadar kolesterol baiknya tinggi.

Akan tetapi, dalam studi berskala besar yang dipublikasikan dalam Clinical Journal of the American Society of Nephrology disebutkan bahwa kadar HDL yang tinggi tidak lebih baik.

Menggunakan data selama satu dekade dari 1,7 juta veteran pria di Amerika Serikat, diketahui bahwa walau kadar HDL yang rendah meningkatkan risiko kematian, tapi demikian juga halnya dengan orang yang level HDL-nya tinggi.

Risiko kematian dini ternyata lebih rendah pada mereka yang nilai HDL-nya sedang.

Studi tersebut mungkin memang perlu dikuatkan dengan penelitian lebih dalam, tetapi karena dilakukan dalam periode lama dan partisipan yang besar, maka studi tersebut cukup kuat.

Sebuah penelitian terkait obat untuk menaikkan kadar HDL juga memberi hasil yang mirip. Walau obat itu didesain untuk meningkatkan kolesterol baik, tetapi tidak ditemukan peningkatan dalam kesehatan jantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com