Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Hyperandrogenism yang Dialami Atlet Olimpiade

Kompas.com - 17/08/2016, 09:15 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber CBS News

 

KOMPAS.com - Seorang atlet muda, Caster Semenya dari Afrika Selatan, yang ikut berpartisipasi di Olimpiade Rio, selalu menganggap dirinya sama seperti gadis-gadis lainnya,  seorang gadis yang mencintai olahraga lari. Kemudian, Badan Atletik berkata bahwa dia berbeda, begitu berbedanya sehingga karir larinya bisa berakhir.

Badan Atletik mengirimkan surat bertanda "Rahasia". Isinya, memberi pilihan kepada atlet untuk membuka dirinya kepada panel ahli medis yang bisa merekomendasikan operasi atau pengobatan kimia untuk mengurangi kadar testosteron, atau berhenti bersaing.

Dia terperangkap oleh aturan Federasi Atletik 'Internasional (IAAF) yang bertujuan untuk menyediakan kesempatan yang adil bagi atlet wanita dengan menyingkirkan sesama atlet wanita yang kelebihan hormon testosteron (hyperandrogenism).

Hyperandrogenism adalah kondisi kelebihan kadar androgen (hormon seks pria) yang dapat terjadi pada wanita dan pria.

Gejala hyperandrogenism antara lain adalah:
Peningkatan pertumbuhan rambut di tubuh
Jerawat
Siklus haid tidak teratur (pada wanita)
Suara jadi berat dan dalam
Peningkatan massa otot
Ukuran rahim dan payudara berkurang
Libido meningkat
Ketidaksuburan
Obesitas
Kebotakan
Meningkatnya kadar androgen dalam darah

Hyperandrogenism bisa disebabkan oleh berlebihnya produksi adrenal atau gonad androgen oleh adrenal adenoma, karsinoma, atau hiperplasia, leydig tumor pada pria, dan arrhenoblastomas pada wanita.

Pengelolaan hyperandrogenism di antaranya adalah pemakaian obat  antiandrogen seperti cyproterone asetat, spironolakton, dan flutamide sesuai petunjuk dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com