Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/08/2016, 10:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu hamil sangat rentan mengalami kekurangan zat besi. Ini karena saat hamil tubuh lebih banyak memroduksi darah untuk mendukung pertumbuhan bayi.

Kekurangan zat besi akibat pola makan yang kurang sehat menjadi penyebab umum anemia atau sering disebut juga kurang darah saat kehamilan.

Dokter spesialis obsteri dan ginekokogi, Ulul Albab mengatakan, tanda-tanda kekurangan zat besi antara lain, mudah mengantuk, pucat, lemas atau lelah.

"Zat besi itu mengikat oksigen. Makanya kenapa orang anemia kurang zat besi pasti ngantuk, karena kurang oksigen," kata Ulul di sela-sela acara peluncuran Gerakan Indonesia Sehat oleh Le Minerale dan IDI di Jakarta, Selasa (23/8/2016).

Gejala anemia lainnya yaitu, terasa pusing, sulit konsentrasi, sesak napas, dan denyut jantung berdebar lebih cepat.

Umumnya ibu hamil mengalami anemia kekurangan zat besi ringan. Akan tetapi, jika kekurangan zat besi cukup berat, bisa memengaruhi tumbuh kembang bayi. "Zat besi diperlukan untuk pertumbuhan otak bayi dan juga tenaga ibunya," lanjut Ulul.

Ibu yang kekurangan zat besi dapat melahirkan bayi dengan pertumbuhan terhambat dan berat badan lebih rendah. Bahkan, dalam kasus yang berat bisa menjadi salah satu penyebab lahirnya bayi prematur.

Seiring bertambahnya usia kehamilan, kebutuhan zat besi juga kian meningkat. Perlu diketahui juga, risiko anemia karena kekurangan zat besi lebih tinggi pada ibu yang memiliki kehamilan kembar, hamil anak kedua dalam waktu berdekatan, hamil saat usia terlalu muda, hingga pernah anemia sebelum kehamilan.

Kebutuhan mineral bisa dipenuhi dengan mengonsumsi makanan kaya protein, zat besi, dan juga asam folat. Sayuran berdaun hijau juga merupakan sumber zat besi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com