Tren Bentuk Tubuh Ideal Pria dari Zaman Dulu hingga Kini

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren bentuk tubuh ideal pria dari tahun ke tahun ternyata mengalami perubahan.

Sebelum abad ke-20, persepsi tubuh ideal seorang pria identik dengan perut buncit. Hal ini diungkapkan Head of Marketing Communication dari produk nutrisi untuk pria, L-Men, Angelique Dewi dalam acara perayaan 15 tahun L-Men di Jakarta, Selasa (31/8/2016).

Menurut Angelique, sekitar akhir tahun 1870, tren tubuh ideal dipengaruhi oleh status sosial. "Saat itu pria gemuk, buncit dianggap mapan dan punya status sosial tinggi," kata dia.

Banyak pria yang lebih percaya diri dengan perut buncit. Tren ini pun berlangsung cukup lama. Padahal, perut buncit dan bertubuh gemuk rentan terkena penyakit.

Hingga akhirnya, sekitar tahun 1930 tren tubuh ideal mengalami perubahan, yaitu lebih ramping dan berotot. Tren ini diikuti berkembangnya film Hollywood yang menampilkan artis pria bertubuh ramping.

"Soalnya saat itu kemampuan kameranya masih belum seperti sekarang. Jadi kalau di TV, pipi yang chubby dikit saja jadi terlihat gemuk," terang Angelique.

Namun, 30 tahun kemudian tren kembali berubah. Sekitar tahun 1960, pria bertubuh kerempeng justru menjadi idola.

"Trennya cowok-cowok cungkring saat itu. Mereka enggak peduli penampilan karena yang lebih ditonjolkan inner beauty," lanjut Angelique.

Mulai tahun 1980 tren tubuh yang sangat kurus mulai ditinggalkan. Tubuh pria yang dianggap ideal, yaitu berotot besar dan kekar seperti binaragawan. Tubuh pria yang sangat berotot dan terlihat kuat dianggap keren saat itu, seiring berkembangnya tempat fitness. Namun, persepsi seperti binaragawan itu tak berlangsung lama. Sekitar tahun 1990 hingga kini, bentuk tubuh pria yang dianggap ideal adalah atletis proporsional.

"Jadi tubuh lebih kurus dengan otot yang tidak berlebihan. Ini ditandai dengan indeks massa tubuh yang ideal," jelas Angelique.

Menurut Angelique, banyak pria mulai menyadari pentingnya hidup sehat dan memiliki penampilan yang ideal sebagai bonusnya.

Angelique mengungkapkan, berdasarkan survei, sebanyak 72 persen pria pun ingin memiliki bentuk tubuh ideal yang atletis tanpa otot berlebihan seperti binaragawan.