Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/09/2016, 11:20 WIB
Dian Maharani

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com — Tak perlu repot membolak-balik buku besar, Endang Febrianti cukup menggunakan kedua jempolnya untuk mengetahui status gizi anak-anak di Posyandu Kemala, Kelurahan Sungai Beliung, Pontianak Barat, Kalimantan Barat.

Sebagai sekretaris dan juga kader di Posyandu, Endang menggunakan aplikasi mPosyandu yang ada di ponsel pintarnya.

Lewat mPosyandu, Endang sudah memiliki data 41 anak yang rutin datang ke Posyandu Kemala. Data tersebut antara lain berupa nama anak, usia, nama ibu, hingga asal RT.

Endang dapat memasukkan data pertumbuhan anak, seperti berat badan, tinggi badan, hingga lingkar kepala di aplikasi mPosyandu.

"Dari data itu bisa dilihat apakah anak bergizi baik atau kurang gizi. Kalau yang keluar warna hijau berarti gizi baik, kalau di garis kuning itu kurang gizi, kalau merah sudah gizi buruk," kata Endang saat ditemui di Posyandu Kemala, Kalimantan Barat, Senin (5/9/2016).

Endang mengatakan, setiap bulannya ada saja anak balita yang mengalami kurang gizi. Dari 41 anak, ada 10-15 anak yang mengalami kurang gizi. Sejumlah anak kurang gizi itu pun masuk dalam daftar kunjungan rumah yang tercatat di mPosyandu.

"Di mPosyandu kan ada datanya, jadi nanti kami akan lakukan kunjungan ke rumah, bertemu ibu atau ayahnya. Dilihat, mengapa anak kurang gizi. Kebanyakan ibu-ibu mengeluh anaknya kurang mau makan," kata Endang.

Dian Maharani/Kompas.com Para ibu mendapat edukasi mengenai gizi seimbang untuk bayi dan balita di Posyandu Kemala, Pontianak, Kalimantan Barat.
Para petugas ataupun kader di posyandu kemudian akan membantu edukasi pemberian makanan bergizi untuk anak. Misalnya, para ibu disarankan memberi variasi lauk ataupun sayuran untuk anak. Pemantauan itu terus dilakukan hingga status gizi anak membaik.

"Nanti dilihat apakah sudah dilakukan pemberian makan yang dianjurkan. Setiap bulan, anak akan kembali ditimbang. Pakai handphone jadi lebih mudah memantau status gizi anak," kata Endang.

Aplikasi mPosyandu merupakan program yang diusung Wahana Visi Indonesia untuk memperbaiki sistem data di posyandu. Project Manager Wahana Visi Indonesia, Yosellina, mengatakan, perhitungan status gizi mPosyandu berdasarkan WHO Anthro.

"Di mPosyandu ada pemantauan pertumbuhan anak, konseling ASI, dan makanan pendamping ASI. Rencananya akan ditambah pemantauan perkembangan anak, misalnya bagaimana motorik kasar dan halusnya," ujar Yosell.

Di Pontianak, mPosyandu sudah digunakan di 51 posyandu yang tersebar di empat kelurahan. Sebelumnya, mPosyandu juga telah digunakan di Jakarta dan Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com