Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/09/2016, 21:35 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber SELF

KOMPAS.com - Metode kontrasepsi dapat membantu Anda dalam merencanakan kehamilan, sehingga Anda bisa lebih santai saat bercinta. Selain memengaruhi mental, pil kontrasepsi juga diketahui dapat memengaruhi libido menjadi sangat naik atau sebaliknya, menjadi sangat turun, jelas Hilda Hutcherson, M.D., profesor kebidanan dan kandungan di Columbia University Medical Center.

Kebanyakan alat kontrasepsi memengaruhi libido secara negatif dan penyebabnya adalah hormon. Pil kontrasepsi bisa menjadi biang keladinya, karena pil ini mengandung dan memengaruhi jumlah hormon reproduksi di dalam tubuh.

"Pil kontrasepsi bekerja dengan menekan ovarium. Ovarium sendiri, biasanya memroduksi tiga jenis hormon yaitu estrogen, progesteron, dan testosteron," Mary Jane Minkin, M.D., seorang profesor kebidanan dan kandungan di Yale Medical School.

Testosteron sering dikaitkan dengan naik turunnya gairah seks. Biasanya, pil kontrasepsi hanya mengandung estrogen dan progestin (progesteron sintetis) atau hanya progestin saja, tanpa testosteron.

"Jika kadar testosteron turun, mungkin Anda akan mengalami penurunan libido," kata Minkin. Para ahli menduga bahwa progestin memiliki efek menurunkan libido, kata Hutcherson.

Minkin juga mengatakan bahwa efek ini tidak bersifat universal. "Banyak pasien saya mengonsumsi pil kontrasepsi dan mereka tetap memilili gairah yang menyala-nyala untuk bercinta"

Jika kontrasepsi non-hormonal memengaruhi gairah seks Anda, kemungkinan itu karena efek samping yang ditimbulkannya. Contoh, ada kontrasepsi yang dapat menyebabkan periode menstruasi terasa lebih berat, setidaknya pada bulan-bulan ketika tubuh masih dalam tahap penyesuaian dengan alat KB tersebut.

"Apapun yang membuat Anda merasa sakit dan tertekan tentu akan memengaruhi libido seks juga," jelas Hutcherson lagi.

Jika alat kontrasepsi pilihan Anda memengaruhi gairah seks Anda dengan cara yang tidak menyenangkan, Anda dianjurkan untuk meminta bantuan seorang profesional medis.

Dokter dapat meresepkan pil KB yang berbeda jenisnya dengan jumlah progestin yang lebih rendah, sehingga libido Anda bisa kembali ke tingkat yang normal. Atau, membantu Anda menemukan metode kontrasepsi lainnya yang tidak terlalu memengaruhi gairah seks Anda.

Dalam kasus yang lebih parah, dokter juga mungkin akan menawarkan terapi testosteron dosis rendah. Terapi, hal seperti ini jarang dilakukan dibanding dengan peralihan metode kontrasepsi.

"Saya ingin orang-orang menggunakan alat kontrasepsi yang baik dan tidak ada alasan untuk mengorbankan libido Anda untuk mengendalikan kehamilan atau kelahiran yang tidak direncanakan," kata Minkin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com