Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Cek Tekanan Darah di Rumah agar Hasilnya Akurat

Kompas.com - 14/09/2016, 20:09 WIB
Dian Maharani

Penulis

KOMPAS.com - Kadar tekanan darah yang terkendali melalui gaya hidup sehat dan obat bisa menghindarkan pasien hipertensi dari komplikasi penyakit kronik.  Dengan pemeriksaan rutin, pasien bisa mengetahui kadar tekanan darahnya dan efektivitas pengobatan.

Pengukuran tersebut bisa dilakukan secara mandiri di rumah. Agar mendapat hasil yang akurat, pertama-tama pastikan alat pengukur tekanan darah berfungsi dengan baik.

"Baterai harus selalu bagus. Kalau sudah low bat (baterai lemah) ya diganti karena bisa pengaruh. Kalau di Omron bisa cek akurasi gratis seumur hidup. Disarankan bawa ke Omron setahun sekali untuk sensor cek," jelas Dicky Arianto Mulyono dari Omron Healthcare Indonesia di Jakarta, Rabu (14/9/2016).

Dicky mengungkapkan, alat pengukur tekanan darah digital yang bisa digunakan di rumah memiliki tingkat akurasi yang sama dengan alat manual, yaitu 95-99 persen.

Selain itu, perhatikan waktu pemeriksaan tensi. Dicky mengatakan, pemeriksaan bisa dilakukan satu sampai dua kali. Waktu terbaik untuk mendapat tensi yang sesungguhnya adalah pagi setelah bangun tidur dan pada malam hari sebelum tidur.

"Bisa setelah bangun tidur dan sesudah minum obat, atau pada malam hari sebelum tidur dalam kondisi tenang. Sebab tensi berhubungan dengan detak jantung kita," kata Dicky.

Tentu tak disarankan mengukur tensi setelah beraktivitas atau setelah minum kopi yang bisa membuat jantung berdetak lebih cepat. Hanya lakukan saat kondisi tubuh rileks dan tidak stres.

Bagi mereka yang memiliki hipertensi, pemeriksaan ini membantu merekam tekanan darah selama satu atau dua minggu. Hasil cacatan pengukuran harus dilaporkan ke dokter yang selama ini menangani Anda.

"Ini bukan untuk menggantikan pengukuran di rumah sakit, tapi untuk membantu dokter juga sehingga punya diagnosis akurat," kata Dicky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com