Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/09/2016, 17:00 WIB

KOMPAS.com - Dengan bobot mencapai dua kilogram, organ lever alias hati memiliki tugas penting dan rumit demi kelangsungan seluruh fungsi tubuh.

Lever bukan hanya bertugas sebagai penyaring atau mendetoks darah, tetapi juga memproduksi hormon, menyimpan energi, dan membuat zat-zat yang diperlukan agar usus bisa mencerna makanan.

Karena banyak berurusan dengan bahan-bahan yang berpotensi merusak, lever rentan terkena cedera. Untunglah secara alami hati memiliki kemampuan melindungi diri.

Ada berbagai penyakit yang rentan menyerang hati. Hepatitis, kanker hati, perlemakan hati, adalah penyakit-penyakit berat yang bisa diderita.

Untuk mencegah gangguan pada lever, sangat penting untuk menjalani gaya hidup sehat. Ini berarti mengonsumsi makanan sehat dan aman dari paparan zat kimia berbahaya, cukup olahraga, dan membatasi asupan alkohol.

Ketahui pula beberapa gejala gangguan lever sehingga penyakitnya lebih cepat dideteksi dan diobati.

- Nyeri perut
Perut terasa kembung dan nyeri di bagian atas kanan perut kemungkinan adalah gejala gangguan pada lever. Karena ukurannya yang besar, lever hampir mengisi sebagian besar rongga perut sehingga jika ada rasa nyeri biasanya kita akan mudah merasakannya.

- Kulit dan mata kekuningan
Saat tubuh memecah sel darah merah, salah satu produk yang dihasilkan adalah komponen kekuningan yang disebut bilirubin. Pada lever yang sehat, proses membuang bilirubin akan berjalan lancar.

Namun, jika ada gangguan atau infeksi pada hati, bilirubin akan menumpuk di darah dan membuat kulit atau mata tampak kekuningan. Warna urine juga menjadi gelap.

- Nyeri sendi
Nyeri pada persendian, mual, muntah, kelelahan, dan hilang nafsu makan merupakan beberapa gejala yang terkait dengan penyakit lever, biasanya adalah hepatitis autoimun. Ini adalah kondisi ketika sistem imun malah menyerang sel dan jaringan di lever.

- Bercak kulit
Karena lever tidak bisa membersihkan darah dengan sempurna, di permukaan kulit dapat muncul bercak-bercak kehitaman atau kemerahan.

- Linglung
Penyakit lever bisa membuat zat besi mengendap di darah dan otak. Akibatnya, kemampuan berpikir dan konsentrasi pun berkurang.

- Otot melemah
Pembengkakan pada perut atau tumit, diikuti dengan kelemahan di lengan dan kaki, bisa diakibatkan oleh ketidakseimbangan cairan pada penyakit lever. Biasanya ini merupakan gejala akhir dari penyakit lever yang sudah parah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com