Hindari Konsumsi 5 Hal Ini Setelah Pukul 7 Malam

KOMPAS.com - Jarang sekali orang memerhatikan waktu makan malam yang sehat. Kebanyakan pekerja kantoran, baru makan malam setelah selesai bekerja sepanjang hari. Ada pula yang kembali makan malam sekitar pukul 21.00 atau 22.00, hanya beberapa saat sebelum tidur.

Perlu diketahui, kebiasaan itu bisa meningkatkan berat badan dan berujung pada masalah kesehatan lainnya. Menurut para ahli, makan malam sebaiknya memerhatikan waktu dan jenis makanan ataupun minumannya. Setidaknya, ada lima makanan maupun minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi setelah pukul 7 malam.

1. Terlalu banyak kalori
Malam hari adalah waktunya Anda untuk beristirahat dengan tidur nyenyak. Tidak disarankan makan malam tinggi kalori. Hal ini dapat membuat Anda kekenyangan, perut yang tidak nyaman, atau gangguan pencernaan. Konsumsi makanan yang terlalu berat seperti tinggi karbohidrat bisa menyebabkan perubahan hormonal yang meningkatkan berat badan.

Penelitian terbaru yang dipresentasikan di European Society of Cardiology Congress melaporkan, orang yang konsumsi kalori dalam jumlah banyak setelah pukul 19.00, mengalami peningkatan tekanan darah.

2. Makan makanan berlemak
Konsmsi makanan berlemak harus dibatasi, apalagi pada malam hari setelah pukul 19.00. Hindari makanan berlemak tinggi seperti es krim, biskuit, kue, dan cokelat. Jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat meningkatkan kadar lemak dalam darah yang menghalangi aliran darah. Pilihlah makan malam yang rendah lemak, seperti sayuran, buah, dan yogurt.

3. Minum alkohol
Sudah makan berat, kemudian disambung dengan minum alkohol pada malam hari sangat tidak disarankan. Tambahan alkohol hanya akan memperburuk kesehatan dan meningkatkan risiko kenaikan berat badan. Lebih baik minum cukup air putih.

4. Kafein
Minum kopi pada malam hari, apalagi menjelang tidur bukan ide yang baik. Kafein dalam kopi menyebabkan seseorang sulit tidur, gelisah, dan jantung berdebar-debar. Kondisi itu dapat terjadi 4-6 jam setelah konsumsi kafein.

5. MSG
MSG atau monosodium glutamat banyak ditemukan pada makanan siap saji dan junk food. Hindari makan mie, camilan seperti keripik kentang, saus asin, dan makanan mengandung MSG lainnya. Terlalu banyak MSG dalam makanan dapat menyebabkan iritasi kulit, peningkatan denyut jantung, ruam, bahkan sakit kepala bagi orang yang sangat sensitif.