Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelainan Jantung pada Bayi Tak Selalu Harus Operasi

Kompas.com - 21/09/2016, 17:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyakit jantung bawaan merupakan kelainan bawaan yang paling sering pada bayi baru lahir. Penyakit ini disebabkan kelainan pada struktur atau fungsi sirkulasi jantung yang terjadi sejak bayi lahir.

Jenis kelainan jantung yang paling banyak terjadi pada bayi adalah Ventricular Septal Defect (VSD) atau lubang pada sekat bilik jantung.

Dokter spesialis bedah jantung anak Siloam Heart Institute, Prof. dr. Ganesja M. Harimurti, SpJP(K) mengatakan, sekitar 60 persen kasus lubang pada sekat jantung sebenarnya dapat menutup dengan sendirinya. Namun, sisanya perlu diintervensi dengan menutup lubang tersebut.

"Dokter jantung akan cek apakah kasusnya bisa menutup sendiri atau tidak. Kalau lubang di sekat jantung sejak lahir sudah besar banget umumnya enggak bisa menutup sendiri," kata Ganesja di Siloam Hospital Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa (20/9/2016).

Dulu, penutupan lubang dilakukan dengan operasi pembedahan. Seiring berkembangnya teknologi, sebagaian besar kasus penyakit jantung bawaan tak lagi diperbaiki dengan operasi pembedahan.

Untuk kasus VSD, lubang ditutup dengan alat yang disebut double mushroom. Alat tersebut memiliki banyak ukuran yang akan disesuaikan dengan besarnya lubang di sekat jantung. Pemasangannya dibantu dengan kateter yang dimasukkan dari pangkal paha.

"Sekarang ini makin canggih. Tidak perlu bedah terbuka, cukup pakai kateter. Dengan prosedur ini, pasien menginap hanya dua malam saja," ungkap Ganesja.

Bayi bisa menjalani operasi tersebut jika berat badannya sudah mencapai 5 kilogram dan tidak ada masalah pada kesehatan ginjal.

Jika VSD tidak diperbaiki, anak akan mengalami masalah tumbuh kembang, sering sakit, hingga kematian.

Penyakit jantung bawaan bisa terjadi karena adanya gangguan atau kegagalan perkembangan struktur jantung pada fase awal perkembangan janin.

Ganesja mengungkapkan, pembentukan jantung mulai sempurna pada usia kehamilan 3 bulan. Deteksi kelainan jantung pun sudah bisa dilakukan pada usia kehamilan 4 bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com