Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Gejala Khas, Kapan Harus Mewaspadai Kanker CML?

Kompas.com - 22/09/2016, 22:05 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Kelelahan, lemas, dan begah atau perut terasa penuh merupakan hal yang biasa dialami setiap orang. Akan tetapi, hal itu ternyata merupakan gejala Chronic Myeloid Leukimia (CML) atau Leukimia Granulositik Kronis (LGK).

CML adalah kanker darah yang terjadi karena sumsum tulang memroduksi terlalu banyak sel-sel darah putih. Gejalanya memang tidak khas.

Ahli Hematologi Onkologi Medik RS Dharmais, dr. Hilman Tadjoedin Sp.PD, KHOM, mengatakan, banyak orang yang tidak menyadari gejala awal CML.

"Gejala lainnya itu pucat, begah karena limpanya bengkak, akhirnya ada keterbatasan enggak bisa makan, berat badan pun turun. Selain itu nyeri tulang dan demam berulang," jelas Hilman dalam diskusi di Jakarta, Kamis (22/9/2016).

Kebanyakan pasien CML baru terdeteksi setelah periksa darah karena sering jatuh sakit. Menurut Hilman, jika sudah muncul gejala-gejala tersebut, sebaikya mencurigai adanya masalah dalam tubuh.

Pemeriksaan di dokter tidak cukup hanya dengan pemeriksaan fisik. Pasien perlu mewaspadai CML jika jumlah sel darah putih meningkat di atas rata-rata.

"Kalau ada gejala curiga dan periksa. Kalau setiap periksa sel darah putihnya naik di atas rata-rata, jangan puas sampai di situ, periksa lebih detail," kata Hilman.

Pemeriksaan yang lebih detail bisa dengan tes Polymerize Change reaction (PCR). Hampir semua pasien CML memiliki kromosom abnormal, yaitu mutasi kromosom 9 dan 22 yang disebut Philadelphia. Kromosom tersebut memroduksi gen abnormal bernama BCR-ABL.

Gen BCR-ABL itulah yang kemudian memerintahkan sumsum tulang untuk memroduksi sel-sel kanker darah putih abnormal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com