Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Mata Tetap Sehat meski Sering Menatap Layar Komputer

Kompas.com - 04/10/2016, 11:00 WIB

KOMPAS.com- Tak sedikit perempuan usia produktif mengalami masalah pada indera penglihatannya sehingga sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari. Karena itu, bila sudah muncul gejala masalah pada mata, sebaiknya tidak dianggap sepele.

Menurut dr Kantika Prinandita, SpM dari RS Hermina Bogor, ada beragam masalah pada mata yang sering dialami orang dewasa, terutama di usia produktif.

“Gangguan yang sering terjadi antara lain mata lelah (astenopia), Computer Vision Syndrome (CVS), gangguan refraksi dan mata kering (dry eye).”

Lalu, bagaimana cara menjaga kesehatan mata untuk usia produktif ini? Berikut beberapa hal yang penting diperhatikan:

1. Tidak melakukan pekerjaan dekat secara terus-menerus. Pada saat melakukan pekerjaan dekat, mata akan berakomodasi. Akomodasi pada mata yang terjadi secara terus-menerus akan mengakibatkan mata menjadi cepat lelah.

2. Sebaiknya setiap 30 menit melakukan pekerjaan dekat (seperti membaca, menjahit atau menatap layar monitor) diselingi dulu dengan aktivitas melihat jauh (lebih dari 6 m). Bisa diselingi dengan melihat ke pojok-pojok ruangan atau melihat keluar jendela.

Bisa juga diterapkan aturan 20-20, yaitu 20 menit menatap obyek dekat dan diselingi 20 detik beristirahat melihat obyek jauh dengan jarak lebih dari 6 meter.

Tidak perlu meninggalkan tempat duduk atau layar monitor, hanya memalingkan pandangan sejenak untuk mengistirahatkan mata dan untuk mencegah terjadinya gangguan pada mata.

3. Pada saat beristirahat mata (melihat ke obyek yang jauh), bisa dilakukan senam ringan untuk peregangan otot-otot bahu dan leher untuk mencegah terjadinya computer vision syndrome.

4. Pada saat sedang bekerja di depan monitor, maka secara tidak sadar refleks berkedip akan berkurang. Hal ini menyebabkan mata menjadi kering. Oleh karena itu, sebaiknya dibiasakan untuk berkedip secara teratur. Atau dapat juga menggunakan artificial tears untuk menghindari terjadinya mata kering.

5. Penggunaan layar komputer/laptop, menonton televisi atau bahkan gadget sebaiknya dibatasi maksimal 2 jam sehari.

6. Begitu pun jarak pandang mata ke ponsel atau gadget juga harus diperhatikan. Jarak yang baik antara mata dengan gadget adalah sekitar 30-40 cm. Usahakan juga agar posisi gadget lebih rendah dari posisi mata, yaitu membentuk sudut sekitar 15?.

7. Pencahayaan layar komputer/laptop/gadget sebaiknya tidak terlalu terang. Pasalnya, pencahayaan yang terlalu terang dapat mempercepat timbulnya mata lelah.

8. Pencahayaan ruangan juga harus diatur sedemikian rupa agar tidak terlalu kontras dengan pencahayaan dari layar laptop/komputer/gadget. Ruangan yang terlalu redup akan menyebabkan kontras yang berlebihan sehingga akan membuat mata menjadi tidak nyaman.

9. Pada saat anak sedang berkonsentrasi menggunakan laptop, refleks berkedip akan berkurang. Hal ini menyebabkan mata menjadi kering. Oleh karena itu, jangan lupa untuk berkedip secara teratur saat sedang menggunakan perangkat kerja Anda.

10. Apabila Anda menonton televisi usahakan tidak terlalu dekat dengan layarnya. Jarak yang baik untuk menonton televisi adalah sekitar 4-5x diagonal tv.

11. Tak kalah penting, hindari membaca sambil tiduran, hindari membaca di tempat gelap, istirahat yang cukup, serta rajin mengonsumsi sayur dan buah karena baik untuk kesehatan mata.

12. Senam mata cocok dilakukan pada penderita insufisiensi akomodasi, yaitu pada penderita yang memiliki kelainan akomodasi. Senam mata yang dilakukan dengan menggerak-gerakkan bola mata ini sebenarnya masih bersifat kontroversial.

13. Pemijatan pada daerah di sekitar mata juga dapat dilakukan untuk mengurangi mata lelah. Dengan memijat di daerah sekitar mata, aliran darah di sekitar mata akan menjadi lancar dan mata menjadi segar kembali. (Hilman Hilmansyah/Tabloid NOVA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com