Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/10/2016, 16:00 WIB

KOMPAS.com - Kita mungkin sudah banyak tahu tentang otak, organ yang mengontrol semua fungsi, pikiran, dan refleks dalam tubuh. Otak kita berada di bagian atas tubuh atau di kepala. Perkembangan ilmu pengetahuan mengungkap, sebenarnya manusia memiliki otak kedua yang berada di perutnya.

Para ahli dari ASAP Science mengatakan, otak kedua manusia ini mengandung bakteri yang mirip dengan struktur otak, serta memengaruhi mood, perilaku, dan kesehatan mental.

Otak kedua ini terdiri dari kumpulan saraf yang disebut dengan sistem saraf enterik di pencernaan, berada di usus dan mengendalikan banyak hal, melebihi apa yang mungkin kita sadari.

Yang membuat sistem saraf enterik sangat istimewa adalah ia mengontrol seluruh sistem pencernaan, mulai dari kerongkongan sampai anus. Sistem ini juga bisa berfungsi sendiri seutuhnya, bahkan ketika terpisah dari otak.

Selain mengendalikan sistem pencernaan, sistem saraf ini juga memengaruhi mood dan perilaku kita. Lebih dari separuh dopamin dan 90 persen serotonin, dua jenis hormon yang terkait dengan perasaan gembira, diproduksi oleh bakteri di usus.

Bakteri usus tersebut juga mengirimkan sinyal secara langsung ke otak untuk meminta jenis makanan tertentu. Misalnya saja ingin makanan manis.

"Sistem ini sangat rumit untuk berevolusi dan memastikan apa yang harus dikeluarkan dari usus besar," kata Emeran Mayer, profesor fisiologi, psikiatri dan ilmu bioperilaku dari Universitas California, Los Angeles.

Selama evolusi, tubuh manusia mengembangkan sistem saraf enterik sebagai cara berkomunikasi antara otak dan usus. Ini karena apa yang kita asup berpengaruh besar pada kelangsungan hidup.

Bakteri usus itu bukan hanya mengontrol nafsu makan , tetapi juga pada mood. Beberapa penelitian menunjukkan, mengonsumsi yogurt yang mengandung bakteri baik akan mengurangi depresi dan kecemasan.

Bakteri usus yang sehat juga bisa meningkatkan daya tahan kita terhadap emosi negatif sehingga kita bisa bersikap memaafkan dan bersosialisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com