Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/10/2016, 17:05 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber The Sun

KOMPAS.com - Sekitar dua pertiga dari wanita di awal 30an dan lebih tua setidaknya pernah mengalami masalah sakit leher maupun tulang punggung di beberapa titik dalam hidup mereka. Rata-rata wanita mendapatkan nyeri tersebut untuk pertama kali pada usia 28 tahun, sedang pria 32 tahun.

Para ahli mengklaim, 67 persen dari wanita kini mengalami masalah sakit leher dan punggung bahkan jauh sebelum usia 30 tahun.

Penelitian yang dilakukan oleh British Chiropractic Association menemukan, satu dari enam wanita merasakan sakit leher dan tulang punggung setelah membawa terlalu banyak barang di dalam tas besar atau istilah populernya “oversized bag” yang mereka gunakan.

Angka penderita dinilai naik sebesar 43 persen dari 2 tahun sebelumnya.

Menggunakan tas besar secara tidak langsung membuat wanita membawa semua keperluan, termasuk yang tidak penting, dengan tas tersebut.

Sehingga, beban yang ditanggung akan lebih besar. Sebaliknya, saat menggunakan tas kecil, wanita cenderung menjadi lebih efisien dalam membawa barang.

Selain itu, tas besar yang kerap digunakan wanita ialah berupa tas jinjing atau tas tali yang hanya menggunakan 1 bahu sebagai tumpuan. Hal itulah yang membuat tidak seimbangnya beban pada punggung dan berisiko menimbulkan rasa nyeri.

Penyebab lain sakit leher dan tulang punggung adalah sepatu hak tinggi, kasur yang terlalu empuk, dan pekerjaan rumah tangga yang berat.

Peneliti memaparkan, "Tas besar kini sedang populer di kalangan wanita muda. Tapi jenis tas ini dapat menimbulkan risiko buruk untuk postur tubuh.”

Peneliti menambahkan, untuk membawa beban banyak, gunakanlah ransel. Atau tetap membawa barang sedikit, walau Anda menggunakan tas berukuran besar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com