Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/10/2016, 10:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Foxnews

JENEWA, KOMPAS.com - Dalam rangka Hari Obesitas Sedunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendorong sejumlah negara untuk meningkatkan pajak minuman manis.

Kenaikan pajak yang diikuti kenaikan harga jual sebesar 20 persen dinilai dapat menurunkan konsumsi minuman mengandung gula tinggi, seperti minuman bersoda, minuman olahraga, bahkan jus buah kemasan.

Cara yang sama, yaitu menaikkan pajak, juga sudah dilakukan di beberapa negara untuk menurunkan konsumsi tembakau. Dengan begitu, kebijakan pajak membantu memerangi obesitas, diabetes, dan kerusakan gigi.

Selain menekan konsumsi gula yang bermanfaat bagi kesehatan, kebijakan kenaikan pajak juga meningkatkan pendapatan lebih bagi pemerintah untuk membayar pelayanan kesehatan.

"Konsumsi gula gratis, termasuk produk-produk seperti minuman manis, merupakan faktor utama dalam peningkatan obesitas dan diabetes secara global," kata Dr Douglas Bettcher, Kepala Departemen Pencegahan Penyakit Tidak Menular WHO.

Kepala Departemen GIzi dan Kesehatan WHO, Dr Francesco Branca menambahkan, kebijakan pajak merupakan alat penting untuk mengurangi konsumsi minuman manis.

Dalam catatan WHO, prevalensi obesitas di seluruh dunia meningkat lebih dari dua kali lipat tahun 2014 dibandingkan pada 1980 dan 2014. Hampir 40 persen orang di seluruh dunia mengalami kelebihan berat badan.

Orang yang obesitas tak hanya berisiko terkena diabetes, tetapi juga jantung dan stroke. Pencegahan masalah obesitas ini pun harus dilakukan sejak masa kanak-kanak.

Selain itu, WHO merekomendasikan subsidi untuk menurunkan harga buah-buahan segar dan sayuran agar meningkatkan konsumsi makanan sehat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com