Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Khawatir Bentuk Tubuhnya, Waspadai Gangguan Makan

Kompas.com - 12/10/2016, 18:11 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com - Cemas pada bentuk tubuh ternyata sudah bisa terjadi sejak anak berusia 2-5 tahun. Kebanyakan orangtua menganggap tak ada yang salah dengan hal itu.

Namun, menurut peneliti dari University of Illinois, tanda-tanda kecemasan pada bentuk tubuh di usia dini harus diwaspadai, karena bisa berkembang menjadi gangguan makan sebelum beranjak remaja.

Para peneliti mewawancarai 30 orangtua yang mengasuh langsung anak-anak mereka. Ternyata, memang tak satu pun orangtua yang melakukan sesuatu ketika anak mereka mulai memperhatikan bentuk tubuh.

Tanda-tanda anak khawatir dengan tubuhnya antara lain, mulai membicarakan berat badan atau mengomentari ukuran badan, mencari perhatian atau meminta pujian terhadap pakaian mereka.

Menurut peneliti, profesor Janet Liechty, orangtua sebaiknya tidak tinggal diam dan segera melakukan intervensi sebelum terlambat.

Sebab, pada usia tersebut anak-anak mulai mengalami perkembangan sosial dan intelektual. Mereka bisa menggambarkan citra diri dengan mencontoh tubuh orang dewasa di iklan atau tokoh di film.

Misalnya, ada tokoh wanita di film yang sangat langsing dan cantik. Anak bisa menganggap wanita tersebut adalah sosok sempurna yang harus ditiru bentuk tubuhnya.

Jika kekhawatiran terhadap bentuk tubuh terus berlanjut atau anak jadi tidak percaya diri, mereka bisa mengalami gangguan makan. Anak menjadi sangat takut gemuk dan tak mau makan demi menjaga tubuhnya tetap kurus.

Orangtua harus meningkatkan rasa percaya diri anak, salah satunya dengan memuji anak cantik dan tidak membanding-bandingkan dengan anak lain.

Kemudian, fokuslah untuk mengembangkan keterampilan yang dimiliki anak. Orangtua juga sebaiknya menjadi contoh bagaimana konsumsi makanan yang sehat bergizi seimbang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com