Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Seorang Ibu dalam Keadaan Sadar saat Operasi Otak

Kompas.com - 19/10/2016, 19:49 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com - Ester Gardner (49) harus tetap sadarkan diri selama menjalani operasi otak untuk mengatasi penyakit parkinson. Ia hanya diberi anestesi lokal. Ester pun menceritakan pengalamannya menjalani operasi di otak dalam keadaan sadar.

"Saya bisa merasakan saat dibor dan melihat darah menyemprot keluar ke mana-mana. Saya merasa semua getaran, seperti sebuah cakar sedang menggali tepat di tengkorak saya," cerita Ester seperti dikutip dari Dailymail.co.uk.

Operasi tersebut dilakukan dengan membuat dua lubang di dahi Ester. Ahli bedah kemudian memasukkan alat untuk memasang elektroda atau kabel halus di bagian otak Ester. Elektroda tersebut akan bekerja mengatasi gejala parkinson yang dialami Ester.

Operasi ini dikenal dengan metode stimulasi otak dalam atau deep brain stimulation (DBS). Metode operasi ini memang mengharuskan pasien tetap sadar, bahkan pasien tidak boleh tertidur.

Dengan begitu, dokter dan pasien tetap bisa berkomunikasi dan memastikan elektroda terpasang dengan tepat untuk mengatasi gejala parkinson.

Ester sendiri didiagnosis parkinson dua tahun lalu, saat usianya masih 47 tahun. Usia tersebut terbilang masih muda karena umumnya parkinson menyerang di usia di atas 65 tahun.

Awalnya, ia selalu mengalami tremor pada malam hari. Namun, lambat laun kondisinya memburuk. Ester mengalami kesulitan berjalan. "Sulit untuk tidak melewati hari tanpa merasa lelah dan terjatuh," kata Ester.

Sebelum operasi, Ester rutin kontrol ke dokter saraf dan selalu minum obat untuk memperlambat gejala, mengendalikan rasa sakit, dan suasana hati.

Hingga akhirnya, ia ditawari untuk menjalani operasi stimulasi otak dalam. Dokter pun menjelaskan, risiko operasi ini antara lain, stroke, perdarahan, bahkan kematian.

Saat itu, Ester mengaku sangat ketakutan memikirkan risiko operasi. Akan tetapi, ia ingin kembali bisa beraktivitas demi anak-anaknya. Operasi pun berjalan sukses. Ester dapat kembali menjalani aktivitas dengan normal.

"Sekarang tremor telah berhenti. Saya bisa berjalan jauh lebih cepat dan menempuh 5 km dengan treadmill hampir setiap hari," pungkas ibu tiga anak itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com