Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/11/2016, 16:15 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com - Sebuah penelitian di Amerika Serikat kembali menunjukkan bahaya merokok bagi kesehatan. Penelitian tersebut menemukan adanya mutasi gen yang bisa merusak sel-sel tubuh jika konsumsi rokok sebungkus per hari selama satu tahun.

Para peneliti di Amerika Serikat menganalisis lebih dari 5.000 tumor ganas atau kanker. Mereka membandingkan pasien kanker yang merokok dan tidak merokok.

Dari DNA perokok, peneliti menemukan adanya kerusakan DNA. Kerusakan DNA atau mutasi gen itu bisa menyebabkan terbentuknya sel-sel kanker.

Secara spesifik, peneliti menemukan 150 mutasi gen dalam setiap sel paru-paru selama satu tahun jika setiap hari menghabiskan satu bungkus rokok.

Hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Science juga menunjukkan, rata-rata terjadi 97 mutasi di setiap sel dalam laring atau pita suara, 39 mutasi pada sel faring atau tenggorokan, 23 mutasi pada sel mulut, 18 mutasi pada kandung kemih, dan 6 mutasi pada sel di lever.

Setiap mutasi gen berpotensi merusak sel-sel tubuh. Entah apa yang terjadi jika konsumsi lebih dari satu bungkus rokok per hari dan Anda telah merokok bertahun-tahun lamanya.

Temuan ini sekiranya menjelaskan mengapa kebiasaan merokok bisa menyebabkan kanker. Sejauh ini merokok dikaitkan dengan risiko 17 jenis kanker.

"Sebelumnya, kami memiliki banyak bukti epidemiologi yang menghubungkan merokok dengan kanker. Tetapi, sekarang kita benar-benar bisa melihat dan mengukur perubahan molekul DNA karena merokok," kata salah satu tim peneliti, Ludmil Alexandrov dari Los Alamos National Laboratory.

Kebiasaan merokok diperkirakan telah membunuh enam juta orang per tahun di seluruh dunia. WHO memprediksi, lebih dari 1 miliar kematian akibat kebiasaan merokok pada abad ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com