Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/11/2016, 16:00 WIB

TANYA:
 
Halo dok saya ingin bertanya tentang manfaat jambu biji merah untuk mengatasi demam berdarah. Apakah benar jus jambu biji bisa meningkatkan trombosit? Jika memang benar, bagaimana cara paling tepat untuk mengonsumsinya dan berapa kali harus diminum? Terima kasih.
Indra (29), Jakarta

JAWAB:
Dear Indra
Terima kasih atas pertanyaannya,

Jambu biji dalam bahasa latin dikenal sebagai Psidium Guajava saat ini banyak digunakan sebagai alternatif mempercepat penyembuhan pada demam berdarah. Hal ini disebabkan karena kandungan buah jambu biji (terutama yang berwarna merah) kaya akan vitamin C dan flavonoid kuercetin (banyak pada daunnya).

Adapun cara kerja zat aktif dalam jambu biji, kandungan vitamin C membantu meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan infeksi virus yang menyebabkan penyakit demam berdarah.

Sedangkan kuercetin akan menghambat proses virus memperbanyak diri dalam tubuh manusia sehingga jumlah virus yang menyerang tubuh menjadi lebih sedikit jumlahnya, dengan demikian jumlah trombosit yang diserang juga berkurang.

Kuercetin ini juga membantu mengobati kerapuhan pembuluh darah kapiler yang terjadi akibat serangan virus sehingga kejadian perdarahan yang sering menjadi komplikasi demam berdarah juga berkurang.

Adapun cara untuk mengkonsumsi jambu biji dengan merebus daun dan air rebusan itu lah yang diminum, karena kandungan kuercetin paling banyak di daunnya. Buah jambu biji juga bisa dikonsumsi dengan membuat jus jambu atau dimakan dalam bentuk buah potong untuk mendapatkan manfaat vitamin C yang terkandung didalamnya.

Konsumsi jambu biji maupun daunnya sebaiknya disesuaikan dengan kondisi pasien saat itu, dengan mempertimbangkan keadaan umum pasiennya. Jika tidak ada masalah yang menjadi halangan misalnya gangguan pencernaan maupun perdarahan, maka jambu biji maupun rebusan daunnya dapat diberikan 3-4x sehari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com