Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/11/2016, 19:45 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com - Bagian tubuh mana yang tidak akan terkena dampak buruk dari merokok? Rasanya tidak ada. Bagian otak pun bisa terkena dampak negatif dari kebiasaan merokok.

Menurut peneliti bidang psikologi di Northumbria University, Tom Heffernan dan Anna-Marie Marshall, merokok jelas bisa merusak otak. Mereka mengatakan, rokok yang mengandung 4000 bahan kimia itu bisa mendatangkan malapetaka pada otak.

Peneliti mengungkapkan, dampak buruk pada otak meliputi penurunan kemampuan belajar dan memori di otak. Kondisi itu diperburuk jika perokok juga sering konsumsi minuman keras. Penelitian ini telah dilaporkan dalam jurnal Frontiers di Psychiatry.

Dalam jangka panjang, merokok pun bisa mengganggu kualitas kerja, penurunan kemampuan kognitif, masalah memori, seperti mudah lupa dengan janji dan tidak ingat untuk rutin minum obat tepat waktu.

Bahkan menurut penelitian terbaru, perokok pasif pun akan terkena dampaknya jika menghirup asap rokok.

Merokok dinilai dapat memengaruhi korteks atau lapisan di luar otak yang berkaitan dengan fungsi memori dan pemrosesan informasi. Lapisan korteks itu menipis seiring bertambahnya usia. Tetapi, merokok bisa mempercepat penipisan lapisan korteks.

Dari 4000 bahan kimia di rokok, sebanyak 50 di antaranya atau bahkan lebih adalah racun. Sebut saja, karbon monoksida yang juga ditemukan pada asap knalpot mobil, butana yang ditemukan dalam cairan kimia, serta arsen, amonia, dan metanol yang juga terkandung dalam bahan bakar roket.

Bahan-bahan kimia berbahaya tersebut lama-kelamaan masuk ke dalam tubuh, kemudian merusak sel-sel yang sehat.

Merokok jadi faktor risiko utama berbagai jenis kanker, masalah paru-paru, dan masalah kardiovaskular. Lebih luas lagi, merokok juga dapat menurunkan kualitas sperma pria dan meningkatkan risiko katarak.

Cara mencegahnya, tentu dengan berhenti merokok. Ada beberapa terapi yang bisa membantu seseorang berhenti merokok, seperti terapi pengganti nikotin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com