Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/11/2016, 13:25 WIB

KOMPAS.com - Mengubah kebiasaan suka memilih makanan atau hanya mau mengasup makanan yang disukainya pada anak memang tidak mudah. Dongeng bisa dipilih menjadi medium menyenangkan untuk mengajarkan pola makan yang sehat.

“Salah satu kendala klasik pemenuhan kebutuhan gizi anak adalah bahwa kurang menyukai sayur dan buah dengan alasan rasa tidak enak," kata Fauziah Syafarina Nasution, Head of External Communications ELN & Nutricia Medical Indonesia, di Banda Naira Maluku saat penutupan rangkaian Festival Dongeng Internasional Indonesia (FDII) 2016, (27/11/2016).

Fauziah menambahkan, dalam penelitian sederhana terhadap pola makan anak-anak di PAUD binaan Bintang Nutricia, diketahui anak lebih menyukai jajan seperti makanan yang manis ataupun gorengan.

Hanya sedikit yang mengkomsumsi buah dan sayur setiap harinya. "Melalui dongeng serta 'intervensi’ pemberian buah, menunjukkan anak mulai mengkomsusi buah dan sayur setiap hari, termasuk di rumahnya," katanya.

PT Nutricia Indonesia Sejahtera, melalui Bintang Nutricia dan komunitas Ayo Dongeng Indonesia, ingin menghidupkan kembali tradisi mendongeng dengan memperkenalkan cara dan metode mendongeng yang baik dan unik untuk anak, serta menumbuhkan fisik dan mental anak terutama yang terkait dengan nutrisi dan gizi anak.

"Kami bersama dengan komunitas Ayo Dongeng Indonesia juga membuat cerita berjudul 'Warnamu Bagus,Tapi Rasamu Enak?'. Pesan yang disampaikan adalah mengenalkan sayur dan buah dengan warna beserta rasanya, diharapkan anak menjadi lebih tertarik untuk mengkonsumsinya," kata Fauziah.

FDII 2016 sudah dilaksanakan di beberapa kota besar di Indonesia, hingga ke Poso Sulawesi Tengah. Fauziah menambahkan, Banda Naira dilih  sebagai salah satu kota tujuan FDII karena kami juga ingin mengangkat kisah-kisah dari timur Indonesia.

Ariyo Zidni selaku Ketua Komunitas Ayo Dongeng Indonesia, sekaligus Direktur FDII 2016 mengatakan bahwa FDII 2016 yang merupakan festival dongeng bertaraf Internasional yang telah diadakan kedua kalinya di Indonesia,

Tujuan FDII 2016 adalah untuk mengingatkan kembali akan pentingnya peran orang tua pada masa pertumbuhan anak melalui metode cerita atau dongeng.

“FDII 2016 mengusung tema Cerita Indonesiaku. Selain untuk mengangkat dongeng baik Indonesia, kami ingin menghidupkan kembali tradisi mendongeng dengan mempromosikan metode mendidik yang baik dan unik untuk anak serta menumbuhkan rasa cinta mereka terhadap Indonesia, termasuk tema yang beragam dalam cerita itu sendiri," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com