Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/11/2016, 20:40 WIB

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dikutip dari situs Daily Mail, Daniel Murtagh (29) harus menjalani operasi selama tujuh jam untuk menyelamatkan hidupnya. Ia mengalami masalah pada pembuluh jantungnya.

Setelah diusut, masalah tersebut muncul akibat bakteri yang berasal dari mulutnya. Awalnya, Daniel memiliki masalah pada gigi geraham dan sering sakit-sakitan.

Bakteri tersebut rupanya menyusup ke pembuluh darah dan berkelana ke pembuluh jantung. Dokter yang menangani operasi itu mengatakan jika Daniel menunda pemeriksaan satu minggu saja, maka nyawanya bakal melayang.

Percaya atau tidak, urusan gigi bisa merembet ke seluruh tubuh. Mulai dari masalah pembuluh darah, jantung, bahkan otak.

Tak hanya itu, paru-paru juga bisa terkena imbas dari masalah gigi. Sebuah penelitian menyebut bahwa kesehatan gigi berpengaruh pada risiko terkena pneumonia alias infeksi paru. Di Indonesia, pneumonia juga dikenal sebagai penyakit paru-paru basah.

Sebuah penelitian terbaru juga mengaitkan masalah gigi dengan disfungsi ereksi. Bakteri dari gigi bisa menyusup ke pembuluh darah penis dan merusak kemampuan pria untuk ereksi.

Ahli penyakit dalam dari Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, dr. Mangatas Manalu Sp.PD mengatakan jika terjadi infeksi di mulut dan tidak ditangani dengan benar, maka kuman bisa menyebar ke seluruh tubuh. Jika dibiarkan, kuman tersebut bisa menembus lapisan gigi dan masuk ke pembuluh darah.

Berkiblat pada kepustakaan ilmiah, dr. Mangatas menyebut kalau infeksi gigi yang dibiarkan terlalu lama akan menjadi berat dan menyebabkan gangguan jantung, radang selaput otak, infeksi paru, infeksi saluran kemih, kantung empedu, dan gangguan hati.

Tapi ia sendiri pernah melihat langsung keganasan kuman yang berawal dari gigi dan berakhir di jantung.

“Saya pernah menangani kasus penyakit organ dalam yang berawal dari masalah gigi. Setelah memeriksa darah pasien, diketahui ada kuman streptococcus viridans yang bisa merusak katup jantung, bahkan gagal jantung," papar dr. Mangatas dalam Media Briefing World Oral Health Day 2016 di Jakarta.

"Setelah dikonsultasikan ke dokter gigi, kuman tersebut sangat berkaitan dengan kondisi gigi dan mulut,” lanjutnya.

Ahli kesehatan gigi yang juga menjabat sebagai Head of Professional Relationship Oral Care PT Unilever Indonesia Tbk, drg Ratu Mirah Afifah, GCClintDent., MDSc, mengatakan bahwa masalah kesehatan terkait gigi ini bisa dicegah. Caranya dengan rutin memeriksakan diri ke dokter gigi tiap enam bulan sekali.

“Kalau dihitung, kebiasaan periksa ke dokter gigi akan lebih efisien dan ekonomis. Bayangkan biaya yang harus dikeluarkan dan sakit yang harus dirasakan jika sampai terjadi komplikasi,” ujar drg. Mirah pada temu media Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2016 di Jakarta beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com