Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/11/2016, 10:38 WIB
Dian Maharani

Penulis

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), belum banyak fasilitas layanan kesehatan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Puskesmas Labuan Bajo pun menjadi andalan mereka untuk berobat.

Kepala Puskesmas Labuan Bajo, Gerarda Dewi Bantrang menceritakan, Puskesmas Labuan Bajo selalu ramai dikunjungi pasien dari sejumlah desa. Tak hanya rawat jalan, puskemas ini juga banyak melayani pasien rawat inap.

"Ada 30 tempat tidur untuk rawat inap. Saat ini penuh," kata Dewi saat ditemui Kompas.com, Selasa (29/11/2016).

Dewi mengaku kerap kewalahan dengan banyaknya pasien, terutama pada musim pancaroba. Diare merupakan masalah yang sering muncul jelang akhir tahun.

Data terakhir di Puskesmas Labuan Bajo, terdapat peningkatan drastis kasus diare, yakni 27 kasus pada bulan September, menjadi 61 kasus pada bulan Oktober 2016.

Puskemas Labuan Bajo sering kewalahan bukan hanya karena membludaknya pasien, tetapi juga kurangnya tenaga kesehatan.

"Di sini dokter umum hanya ada tiga, dokter gigi satu. Setidaknya ada delapan dokter," ungkap Dewi.

Puskesmas Labuan Bajo juga menjadi andalan karena fasilitasnya sudah lumayan lengkap dibanding puskesmas lain di daerah.

Selain poli umum, juga terdapat poli kesehatan ibu dan anak, poli tuberkulosis, layanan Unit Gawat Darurat 24 jam, pelayanan sanitasi, KB, hingga IVA untuk deteksi dini kanker serviks.

Sayangnya, ada beberapa alat kesehatan yang saat ini tidak berfungsi, yaitu Elektrokardiografi (EKG) atau alat rekam jantung dan nobulizer untuk mengatasi kasus sesak napas. Padahal, kedua alat tersebut sangat dibutuhkan.

"Alatnya sudah ada, tapi karena pemakaian yang sering, jadi rusak. Di sini kita tidak punya teknisi alat kesehatan," kata Dewi.

Dalam kunjungannya ke Labuan Bajo, Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek mengatakan, layanan kesehatan primer, seperti puskesmas harus terus ditingkatkan. Puskesmas dapat mengedepankan layanan pencegahan penyakit.

"Penguatan kesehatan ada di puskesmas. Puskesmas adalah penjaga gawang," kata Nila.

Selain Puskesmas Labuan Bajo, di Manggarai Barat juga sudah beroperasi rumah sakit swasta awal tahun 2016 dan baru diresmikan Rumah Sakit Pratama Komodo awal November lalu.

Dengan adanya rumah sakit ini, kasus penyakit yang tak bisa ditangani di puskemas akhirnya bisa dirujuk ke rumah sakit tersebut. Sebelumnya, puskemas hanya bisa merujuk pasien ke RSUD di Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com