Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi jika Tak Ganti Pakaian Dalam Tiap Hari?

Kompas.com - 10/12/2016, 18:37 WIB
Dian Maharani

Penulis

KOMPAS.com - Tinggal di negara tropis dengan udara yang hampir selalu terik membuat tubuh jadi gampang mandi keringat. Kalau sudah begini, pakaian seharusnya lebih sering diganti, terutama pakaian dalam.

Berkeringat akan membuat pakaian dalam menjadi lembab dan meningkatkan perkembangbiakan bakteri. Berikut 6 hal yang bisa terjadi jika pakaian dalam sehari-hari jarang diganti, seperti dikutip dari Boldsky.com.

1. Gatal

Reaksi paling umum adalah munculnya rasa gatal di area organ intim. Keringat dan racun yang dilepaskan melalui kulit yang lembab bisa mendorong keinginan seseorang untuk menggaruk. Bakteri dan jamur akan mudah berkembang biak sehingga terasa gatal.

2. Ruam

Ruam pada kulit juga mudah terjadi jika pakaian dalam yang sudah lembab dan kotor tidak segera diganti. Menumpuknya bakteri di kulit menyebabkan munculnya ruam kemerahan.

3. Kutu rambut kemaluan

Tak hanya di kepala, kutu juga bisa menyerang area rambut kemaluan. Jenis kutu rambut dan yang ada di kemaluan itu tentu berbeda. Tidak mengganti pakaian dalam yang bersih bisa memicu kehadiran kutu rambut kemaluan hingga kudis pada kulit.

4. Aroma tak sedap

Area organ intim yang lembab dan penuh bakteri pada akhirnya dapat menimbulkan aroma yang tidak sedap. Hindari pakaian dalam yang terlalu ketat dan tidak menyerap keringat

5. Infeksi jamur

Selain bakteri, area organ intim juga bisa terinfeksi jamur. Penyebabnya tak lain adalah karena jarang mengganti pakaian dalam sehingga daerah organ intim menjadi sangat lembab dan kotor.

6. Infeksi saluran kemih

Jangan anggap sepele mengenai pentingnya mengganti pakaian dalam sehari-hari. Dalam jangka panjang, sering terinfeksi bakteri karena pakaian dalam yang lembab dan kotor itu bisa menyebabkan infeksi saluran kemih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com