Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/12/2016, 15:15 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Herpes genital adalah salah satu infeksi menular seksual yang paling umum dan ditakuti. Sekitar satu dari setiap enam orang berusia 14 sampai 49 tahun memiliki penyakit ini, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di AS (CDC).

Herpes genital sedikit lebih umum terjadi pada wanita, karena virus lebih mudah menginfeksi vagina dibanding penis. Berikut adalah gejala herpes yang paling umum pada wanita.

Menurut U.S. Department of Veterans Affairs, virus herpes ditularkan melalui kontak kulit ke kulit dengan orang yang memiliki virus herpes dan yang memiliki luka terbuka.

Tetapi, Anda juga bisa mendapat virus herpes dari orang-orang dengan kulit yang tampak sehat. Virus herpes dapat masuk ke dalam tubuh melalui mulut, labia, vagina atau bahkan retakan atau luka kecil di kulit.

Wanita yang memiliki virus herpes, mungkin tidak memiliki tanda-tanda infeksi. Walhasil, banyak yang tidak tahu bahwa mereka mengidap herpes. Namun, ada juga wanita yang memiliki gejala. Biasanya, gejala herpes muncul dalam waktu dua minggu setelah terinfeksi. Gejala umum herpes meliputi:

- Gatal
- Kesemutan atau perasaan terbakar di daerah vagina atau dubur
- Gejala seperti flu, misalnya demam dan pembengkakan kelenjar
- Rasa sakit di kaki, bokong, atau daerah vagina
- Keputihan
- Sakit kepala
- Nyeri atau sulit buang air kecil
- Daerah bawah perut seperti tertekan
- Luka menyakitkan pada bagian tubuh, tempat di mana virus masuk.

Penyakit herpes bisa berulang tetapi biasanya, herpes yang kedua tidak separah yang pertama. Kondom dapat melindungi Anda dari ancaman virus herpes tapi virus masih bisa masuk lewat bagian tubuh yang tak terlindungi.

Menurut CDC, wanita hamil yang menderita herpes perlu mendiskusikan kondisi mereka dengan dokter. Pasalnya, herpes dapat meningkatkan risiko keguguran, dan dapat ditularkan dari ibu ke bayinya saat proses melahirkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com