Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/12/2016, 20:54 WIB
Dian Maharani

Penulis

KOMPAS.com - Human Immunodeficiency Virus (HIV) telah menginfeksi puluhan juta orang di seluruh dunia. Di Indonesia, kasus HIV seperti fenomena gunung es.

Sampai saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan HIV-AIDS. HIV selama ini ditekan dengan konsumsi obat antiretroviral (ARV). Para ilmuwan di seluruh dunia pun terus mencari cara untuk menyembuhkan HIV.

Setiap penemuan yang ada sangat penting bagi perkembangan pengobatan HIV di dunia. Berikut penemuan tentang HIV sepanjang 2016 seperti dikutip dari Medical Daily.

1. Menghilangkan HIV dari DNA Manusia
Bulan Maret, peneliti dari Temple University mempublikasikan hasil temuannya mengenai teknik mengedit gen CRISPR / Cas9 untuk menghilangkan virus HIV dari DNA manusia.

Penelitian menunjukkan, sel-sel yang telah diedit ternyata tidak rentan mengalami infeksi berulang. Ini adalah sebuah kemajuan dibanding penelitian sebelumnya. Suatu hari nanti, teknik mengedit gen tersebut diharapkan bisa menjadi cara menyembuhkan HIV.

2. Percobaan vaksin HIV ke manusia
Penelitian vaksin HIV mengalami perkembangan yang baik tahun 2016 ini. Pada bulan Juli, peneliti mulai melakukan uji coba vaksin terhadap orang-orang di Afrika Selatan. Seperti diketahui, Afrika Selatan merupakan wilayah dengan kasus HIV-AIDS tertinggi.

Pada percobaan vaksin sebelumnya di tahun 2009, hanya 31 persen yang berhasil. Para peneliti yakin, dengan adanya perbaikan formula, vaksin kali ini akan lebih efektif mencegah HIV.

3. Mengembangkan obat antivirus
Pada Agustus, para ilmuwan dari Medical Research Council (MRC) Laboratorium Biologi Molekuler di Cambridge dan University College London telah menemukan komponen penting dari virus HIV yang dapat menginfeksi sel-sel tubuh.

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi gerbang untuk menemukan terapi obat terbaru yang lebih efektif untuk mengendalikan virus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com