Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Kembangkan Alat Deteksi 17 Penyakit Melalui Napas

Kompas.com - 24/12/2016, 14:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber The Sun

KOMPAS.com -  Mendeteksi penyakit dengan akurat akan menentukan terapi pengobatan yang akan diberikan. Karena itulah para ilmuwan terus mengembangkan berbagai metode diagnosis yang sederhana namun memberi hasil yang akurat. Salah satunya melalui napas pasien.

Para peneliti di Amerika mengklaim alat tersebut bisa mendeteksi 17 macam penyakit. Penelitian telah dilakukan dengan menguji napas 1.404 orang dewasa di laboratorium. Mereka pun berhasil mendeteksi sejumlah penyakit.

Penelitian menunjukkan dalam setiap embusan napas, terkandung nitrogen, karbon dioksida dan oksigen, serta lebih dari 100 bahan kimia lainnya. Kadarnya akan bervariasi tergantung kesehatan seseorang.

Peneliti utama Profesor Hossam Haick dari Israel Institute of Technology mengatakan, setiap penyakit ternyata menghasilkan jejak napas atau breathprint berupa senyawa kimia volatil yang jumlahnya berbeda-beda.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal ACS Nano ini menyebutkan, alat tersebut nanti dapat mengendus penyakit seperti kanker hingga parkinson. Akurasi alat tersebut diklaim mencapai 86 persen.

Mereka tampaknya terinspirasi ajaran bapak kedokteran dunia, Hippocrates yang menyarankan muridnya mencium napas pasien untuk mendeteksi penyakit. Bahkan, saat ini, beberapa anjing yang dilatih pun dapat mengendus adanya penyakit tertentu pada manusia.

Para peneliti berharap, alat tersebut nantinya bisa dipakai di klinik maupun rumah sakit di seluruh dunia untuk deteksi penyakit. Dengan melalui napas, deteksi penyakit dinilai lebih mudah, murah, dan tentunya tanpa rasa sakit bagi pasien.

Aadapun 17 penyakit yang bisa dideteksi dengan tingkat akurasi mencapai 86 adalah sebagai berikut.

1. Gagal ginjal kronis
2. Parkinson idiopatik
3. Parkinsonisme atipikal
4. Multiple sclerosis
5. Penyakit Crohn
6. Kolitis ulserativa
7. Sindrom iritasi usus besar
8. Hipertensi arteri paru
9. Pre-eklampsia pada wanita hamil
10. Kanker leher
11. Kanker paru
12. kanker kolorektal
13. Kanker kandung kemih
14. Kanker ginjal
15. Kanker prostat
16. kanker lambung
17. kanker ovarium

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com