Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Infeksi karena Malas Bersihkan Sisir Rambut

Kompas.com - 10/01/2017, 20:05 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com - Jangan hanya membersihkan rambut kepala, sisir yang digunakan pun harus dibersihkan. Apalagi, jika pemakaiannya hampir setiap hari.

Ahli bedah dermatologi Sejal Shah, MD mengungkapkan, sisir yang jarang atau bahkan tidak pernah dibersihkan bisa mengundang masalah pada kulit kepala.

Sekilas, sisir Anda mungkin tampak baik-baik saja. Atau Anda berpikir hanya terdapat gumpalan rambut yang rontok. Tetapi, ketika diamati lebih lanjut, sisir yang tidak dibersihkan dipenuhi oleh tungau dan menjadi tempat bakteri berkembang biak hingga jamur.

Sisir yang tidak dibersihkan juga terdapat penumpukan sel-sel kulit mati hingga residu dari bahan kimia penggunaan produk untuk rambut.

Apabila sisir yang kotor digunakan, akibatnya tak hanya mengotori rambut yang bersih. Anda juga mendapat risiko infeksi pada kulit kepala. Lebih parah lagi jika di kulit kepala sudah ada luka sebelumnya. Kepala mungkin akan terasa gatal-gatal pada awalnya.

Sebersih apa pun rambut Anda dan meskipun telah menjalani perawatan kesehatan rambut, akan percuma saja bila gunakan sisir yang kotor. Rambut pun akan tampak berminyak meski baru saja keramas karena penumpukan residu bahan kimia pada sisir yang kotor.

Doker kulit itu menyarankan, sebaiknya sisir rambut dibersihkan setiap satu minggu sekali. Cara membersihkannya berbeda-beda untuk setiap jenis sisir.

Untuk sisir plastik, bisa dibersihkan dengan memasukkannya ke dalam semangkuk air hangat yang telah dicampur sampo. Kemudian bersihkan sela-sela sisir dan bilas.

Sementara untuk sisir kayu, sebaiknya tidak direndam dan menggunakan bahan kimia karena dapat merusak kayu. Bisa dengan air biasa dan bersihkan sela-sela sisi dengan cepat, lalu segera keringkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com