Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Masalah "Tongue Tie" dan "Lip Tie" pada Bayi

Kompas.com - 15/01/2017, 20:34 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyusui tak selalu semudah yang dibayangkan. Beragam masalah kerap dihadapi ibu ketika ingin memberikan ASI. Salah satu masalah itu adalah tounge tie dan lip tie pada bayi. Apa itu tongue tie dan lip tie?

Koordinator Pelatihan Manajemen Laktasi Perinesia (Persatuan Perinatal Indonesia), dr. Asti Praborini, SpA, IBCLC, menjelaskan, tongue tie atau ankyloglossia merupakan adanya selaput atau frenum di bawah lidah yang mengganggu pergerakan lidah.

Sedangkan pada lip tie, selaput terdapat di bawah bibir rahang atas maupun di atas bibir rahang bawah yang mengganggu pergerakan bibir. Bayi bisa mengalami salah satu masalah ini, atau keduanya, yaitu memiliki tongue tie dan lip tie.

Pada tongue tie, selaput itu membuat lidah tidak leluasa bergerak atau seperti terikat. Contohnya, lidah bayi sulit terangkat sehingga tidak sampai menyentuh langit-langit, tidak bisa menjulur hingga melewati gusi, atau hanya terangkat bagian tepi lidah karena adanya selaput di bawah lidah. Namun, gejala yang dialami bayi itu akan tergantung pada tipe tongue tie.

"Kondisi itu bisa membuat bayi sulit menyusui, perlekatannya ke payudara enggak bagus, hingga saat menyusui rasanya enggak kenyang-kenyang," jelas dokter yang akrab disapa Rini dalam seminar "Mengenali Tongue Tie dan Lip Tie Dalam Upaya Membantu Bayi dan Ibu Menyusui" di Auditorium RS Dharmais, Jakarta, Sabtu (15/01/2016).

Selain membuat bayi tidak nyaman saat menyusui, masalah ini juga sekaligus bisa membuat puting ibu lecet hingga infeksi.

Contohnya, bayi yang memiliki lip tie bisa mengalami masalah saat pelekatan ke payudara ibu, yakni hanya menghisap di bagian puting, tidak seluruh areola.

Hal itu karena adanya selaput yang mengganggu pergerakan bibir tadi. Akibatnya, puting ibu pun bisa mengalami lecet dan juga berbentuk seperti lipstik seusai menyusui.

Anak dengan tongue tie maupun lip tie berisiko mengalami gangguan tumbuh apabila tidak segera ditangani. Masalah ini pula yang kerap membuat ibu menyerah dan akhirnya memberikan susu formula kepada bayi.

Kondisi itu bisa membuat ibu yang sangat ingin menyusui bayinya merasa frustasi hingga menyebabkan gangguan emosional.

Seiring bertambahnya usia bayi, tounge tie dan lip tie bahkan bisa membuat anak terlambat bicara hingga berisiko masalah pada tulang belakang.

Tongue tie dan lip tie pada bayi bisa diatasi dengan frenotomi. Dijelaskan oleh dokter Ratih Ayu Wulandari, IBCLC, frenotomi adalah pengguntingan dan relokasi menempelnya frenum atau selaput tali lidah.

Dengan begitu pergerakan lidan dan bibir bayi akan lebih leluasa. Frenotomi bisa dilakukan oleh tenaga kesehatan yang terlatih dan merupakan tindakan yang sangat aman bagi bayi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com