Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2017, 20:01 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Meski tidak nyaman dan mungkin sedikit memalukan, tapi bangun di tengah malam atau pada pagi hari dengan bermandi keringat adalah hal yang sangat umum dialami beberapa orang.

"Dan ini bukan hanya dialami oleh wanita pramenopause," kata Jennifer Caudle, seorang dokter keluarga bersertifikat dan asisten profesor di Rowan University School of Osteopathic Medicine.

"Banyak pasien bertanya, apakah berkeringat banyak pada malam hari, normal atau tidak," kata Caudle lagi.

Menurut Caudle, jika Anda seorang wanita muda dan sehat, sangat mungkin penyebab keringat di malam hari adalah faktor lingkungan. Dengan kata lain, mungkin suhu kamar Anda terlalu hangat, atau selimut Anda terlalu tebal.

Namun, jika Anda sudah mencoba membuka jendela, menyalakan pendingin udara, dan mengganti selimut dengan yang lebih tipis tetapi keringat tetap membanjir keluar, mungkin ada sesuatu yang lain yang terjadi.

Obat adalah salah satu pemicu utama munculnya keringat pada malam hari, kata Caudle. Misalnya, obat antidepresan, beberapa jenis pil KB atau terapi hormon, dan obat penurun kolesterol.

Jika Anda menduga, obat yang Anda minum membuat Anda banjir keringat sehingga tidur Anda terganggu, konsultasikan dengan dokter mengenai obat pengganti yang tidak menimbulkan efek samping yang mengganggu.

Masalah kesehatan juga bisa jadi penyebab, seperti tiroid berlebihan atau justru kurang aktif, demikian menurut sebuah studi ini dalam jurnal BMJ Open.

Jika Anda terbangun dengan berkeringat setiap malam atau jika Anda merasakan masalah kesehatan, kehilangan berat badan tanpa alasan yang jelas, demam, atau lesu, sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter.

Namun, jika Anda merasa sehat dan sudah melakukan segala upaya untuk mendinginkan suhu kamar dan upaya itu tidak berhasil, Anda bisa menambahkan gel pendingin pada bantal atau mengganti piyama tidur baru dengan bahan tipis dan menyerap keringat, mungkin dapat membantu mengurangi jumlah keringat yang keluar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com